Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Author: admin_ftk

  • Tujuh Mahasiswa FTK UIN SMH Banten mengikuti International Conference of Islamic Universities (ICIU) 2023

    Tujuh Mahasiswa FTK UIN SMH Banten mengikuti International Conference of Islamic Universities (ICIU) 2023

    Brunei Darussalam, ftkuinbanten.ac.id. Tujuh Mahasiswa FTK UIN SMH Banten mengikuti International Conference of Islamic Universities (ICIU) 2023 di Universiti Islam Sultan Sharif Ali, Brunei Darussalam. Internasional Conference of Islamic Universities atau Persidangan antar Bangsa Universitas tersebut mengangkat tema tentang “Islamic Higher Education Landscape in the 21st Century: Strategies and Visions”. Acara tersebut sangat meriah karena dihadiri beberapa petinggi pendidikan Agama Islam se Asia, yang terdiri dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Nigeria, Thailand dan lainnya.

    Rangkaian acara tersebut berisi tentang pandangan-pandangan berbagai topik yang dimuat dalam sebuah paper/tulisan yang disampaikan oleh para presenter mengenai pendidikan Islam di Asia, mengingat pentingnya pendidikan Islam di dunia. Persidangan tersebut dibuka secara langsung oleh Sultan Haji Hasanal Bolkiyah, dalam pembukaannya berisi “Harapan pendidikan Islam akan tersebar di seluruh asia” Oleh karena sebab itulah dihadirkan beberapa Universitas Islam untuk diajak bekerja sama saling meninggikan Pendidikan Agama Islam.

    Selanjutnya disampaikan oleh Mufti Brunei Darussalam “Dampak negatif globalisasi salah satunya yaitu menurunnya Pendidikan. Oleh karena itu diperlukan strategi untuk mengatur kedepannya, yang utama yaitu melihat tingginya pendidikan Islam yang meningkat bukan melemah karena globalisasi. Karena Islam adalah hebat maka harus terus hebat, Islam adalah tinggi maka harus terus tinggi, karena Islam merupakan Agama yang diridhai Allah Swt. Lantas mengapa pendidikan Islam masih tetap terbelakang? Salah satu jawabannya adalah karena masih banyak diantara kita yang tidak menguasai bidang-bidang keilmuan, termasuk ilmu Sains, padahal Neil Amstrong, yang dinobatkan sebagai manusia pertama yang pergi ke bulan, telah mempelajari sangat betul ilmu Sains yang banyak disebutkan dalam Al-Qur’an dan bahkan mempraktikkannya.

    Mufti Brunei Darussalam mengatakan bahwa dengan demikian umat muslim sepatutnya menguasai berbagai bidang keilmuan, karena dengan menguasai ilmu pendidikan maka Agama Islam akan semakin tinggi dan unggul. “Kita tidak mau mahasiswa menganggap bahwa Islam adalah miskin sains, padahal dalam Al-Qur’an banyak sekali penjelasan sains yang telah dibuktikan didalamnya, maka orang islam harus tahu isi dan makna ayat Al-Qur’an agar sains islam sejalan dengan Al-Qur’an.” Mufti Brunei Darussalam (27/6/2023) menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan konferensi universitas islam ini maka diharapkan pendidikan Islam akan semakin tersebar diseluruh dunia.

    Rangkaian acara tersebut berisi tentang pandangan-pandangan berbagai topik yang dimuat dalam sebuah paper/tulisan yang disampaikan oleh para presenter mengenai pendidikan Islam di Asia, mengingat pentingnya pendidikan Islam di dunia.

    Persidangan tersebut dibuka secara langsung oleh Sultan Haji Hasanal Bolkiyah, dalam pembukaannya berisi “Harapan pendidikan Islam akan tersebar di seluruh asia” Oleh karena sebab itulah dihadirkan beberapa Universitas Islam untuk diajak bekerja sama saling meninggikan Pendidikan Agama Islam.

    Selanjutnya disampaikan oleh Mufti Brunei Darussalam “Dampak negatif globalisasi salah satunya yaitu menurunnya Pendidikan. Oleh karena itu diperlukan strategi untuk mengatur kedepannya, yang utama yaitu melihat tingginya pendidikan Islam yang meningkat bukan melemah karena globalisasi. Karena Islam adalah hebat maka harus terus hebat, Islam adalah tinggi maka harus terus tinggi, karena Islam merupakan Agama yang diridhai Allah Swt.

    Lantas mengapa pendidikan Islam masih tetap terbelakang? Salah satu jawabannya adalah karena masih banyak diantara kita yang tidak menguasai bidang-bidang keilmuan, termasuk ilmu Sains, padahal Neil Amstrong, yang dinobatkan sebagai manusia pertama yang pergi ke bulan, telah mempelajari sangat betul ilmu Sains yang banyak disebutkan dalam Al-Qur’an dan bahkan mempraktikkannya. Mufti Brunei Darussalam (27/6/2023)

    Dengan demikian umat muslim sepatutnya menguasai berbagai bidang keilmuan, karena dengan menguasai ilmu pendidikan maka Agama Islam akan semakin tinggi dan unggul. “Kita tidak mau mahasiswa menganggap bahwa Islam adalah miskin sains, padahal dalam Al-Qur’an banyak sekali penjelasan sains yang telah dibuktikan didalamnya, maka orang islam harus tahu isi dan makna ayat Al-Qur’an agar sains islam sejalan dengan Al-Qur’an.” Mufti Brunei Darussalam (27/6/2023)

    Dengan adanya kegiatan konferensi universitas islam ini maka diharapkan pendidikan Islam akan semakin tersebar diseluruh dunia.

  • Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Sukses Selenggarakan Studium Generale Tentang Penguatan Program Lapangan Persekolahan (PLP) Integratif Melalui Perencanaan Kurikulum Merdeka

    Serang, 9 Juni 2023 – Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten sukses menyelenggarakan kegiatan Studium Generale dengan tema “Menguatkan Program Lapangan Persekolahan (PLP) Integratif melalui Perencanaan Kurikulum Merdeka di Sekolah dan Madrasah”. Kegiatan yang dilaksanakan pada semester genap Tahun Akademik 2022/2023 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada mahasiswa calon pendidik mengenai pelaksanaan Program Lapangan Persekolahan (PLP) yang selaras dengan Kurikulum Merdeka, serta untuk memperkuat kompetensi mereka dalam dunia pendidikan.

    Acara ini menghadirkan narasumber utama, Prof. Dr. Dinn Wahyudin, MA., seorang ahli dalam bidang pendidikan dan pengembangan kurikulum. Dalam pemaparannya, Prof. Dinn menekankan pentingnya PLP yang integratif sebagai bagian dari upaya membekali calon guru dengan pengalaman nyata dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Beliau menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan bagi sekolah dan madrasah untuk merancang pembelajaran yang lebih fleksibel, berpusat pada kebutuhan siswa, dan mengakomodasi berbagai potensi serta minat siswa.

    Prof. Dinn juga menyoroti pentingnya peran guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka secara efektif di lapangan. Menurutnya, calon guru harus memahami konsep merdeka belajar dan menerapkannya dengan strategi pembelajaran yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan siswa. Dengan pendekatan yang integratif dalam PLP, calon guru diharapkan dapat lebih siap dan terbiasa merancang serta mengimplementasikan pembelajaran yang berfokus pada siswa, sehingga mereka mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan karakter siswa.

    Dr. Helnanelis, M.Pd. bertindak sebagai moderator dalam kegiatan ini. Dengan cakap, Dr. Helnanelis memandu jalannya acara dan mengarahkan diskusi antara narasumber dan para peserta, yang sebagian besar adalah mahasiswa yang akan segera menjalani PLP di sekolah-sekolah. Pada sesi tanya jawab, peserta antusias bertanya mengenai tantangan dan solusi dalam penerapan Kurikulum Merdeka, serta bagaimana memanfaatkan PLP sebagai kesempatan untuk menerapkan prinsip merdeka belajar di sekolah dan madrasah.

    Mahasiswa yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi terhadap materi yang disampaikan, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang muncul terkait cara mengintegrasikan Kurikulum Merdeka dalam praktik mengajar. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten untuk mengoptimalkan Program Lapangan Persekolahan sebagai sarana belajar nyata dan persiapan mereka dalam dunia pendidikan, khususnya dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah dan madrasah-madrasah.

  • Mahasiswa FTK UIN Banten Kembali Raih Prestasi Membanggakan, Miftahul Jannah Juara 1 Nasional Qiro’atul Akbar GRADASI 2023

    Mahasiswa FTK UIN Banten Kembali Raih Prestasi Membanggakan, Miftahul Jannah Juara 1 Nasional Qiro’atul Akbar GRADASI 2023

    Serang, ftk.uinbanten.ac.id. Mahasiswa FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten kembali meraih prestasi membanggakan. Kali ini Miftahul Jannah berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi Qiroatul Akhbar tingkat nasional pada kegiatan Gelanggang Kreasi Dunia Arab Berprestasi (GRADASI) 2023 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

    Miftahul Jannah adalah salah satu Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Semester 6, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten berhasil menjadi Juara I Lomba  Qiro`atul Akhbar Tingkat Nasional pada Gelanggang Kreasi Dunia Arab Berprestasi (GRADASI 2023). Dengan tema “Mengarungi Samudera Peradaban dengan Perahu Bahasa dan Sastra”, yang dilaksanakan selama 3 hari yakni tanggal 10-13 Mei 2023. Kegiatan tersebut yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurursan Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang merupakan organisasi kemahasiswaan tertinggi di Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

    Alhamdulillah ucapan rasa syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan beribu – ribu nikmat sehingga tak terhitung jumlahnya , sholawat beriringan dengan salam tak bosan – bosannya kita curah limpahkan kepada Baginda alam Rasulullah SAW .

    Pertama tama ucapan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat melalui penghargaan ini , kepada orang tua saya , keluarga besar, para dosen Pendidikan Bahasa Arab, sahabat, teman-teman, dan orang – orang yang selalu berperan, mendukung, serta yang selalu mendoakan saya. ” tutur Miftahul Jannah pada saat diwawancarai . “

    Saya takkan pernah bisa sampai kepada hal ini tanpa doa dan dukungan dari orang-orang terdekat dan semua orang yang selalu mensupport saya . Dan Penghargaan ini saya persembahkan untuk kalian . Saya selalu percaya bahwa Allah SWT tidak pernah tidur dan pasti selalu melihat doa dan usaha dari seorang hamba dan tak pernah mengabaikan doanya.

    Jadi pesan saya mungkin tetap semangat dan pantang menyerah untuk semuanya. Karena sejatinya seseorang itu mempunyai kelebihan dan mempunyai potensi dan bakat masing-masing. Hanya saja itu semua membutuhkan doa, proses, dan usaha untuk dapat membuktikannya.

    “Jika jatuh , bangkit lagi , jatuh , bangkit lagi , jatuh bangkit lagi hingga kelak kita bisa mencapai apa yang kita impikan.”

  • FTK UIN Banten Bekali Moderasi Beragama bagi para Pengurus Ormawa Periode 2023

    FTK UIN Banten Bekali Moderasi Beragama bagi para Pengurus Ormawa Periode 2023

    Serang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Mulaana Hasanuddin Banten melakukan pembinaan moderasi beragama bagi para pengunrus organisasi kemahasiswaan FTK. Kegiatan pembinaan tersebut secara langsung dibuka oleh Dekan FTK UIN SMH Banten, Dr. Nana Jumhana, M.Ag bertempat di lantai 3 Gedung A FTK UIN SMH Banten.  

    Dekan FTK menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan moderasi beragama bagi para mahasiswa, khususnya para pengurus Ormawa merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan oleh FTK sebagai bagian dari mandatori yang diprioritaskan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

    Kegiatan pembinaan moderasi beragama yang dilaksanakan pada hari Jumat, 09 Mei 2023 tersebut menghadirkan narasumber dari Sekretaris RMB UIN SMH Banten, Salim Rosyadi dan Dosen UNUSIA Jakarta Tsabit Latief.  

    Menurut Salim Rosyadi, moderasi beragama tidak hanya menyorot dalam dimensi keagamaan semata, namun dalam skala makro, juga sebagai ideal moral dalam upaya menumbuhkembangkan kecintaan terhadap negara dan menjaga martabat bangsa. Hal ini karena pada dasarnya beragama seseorang tidak akan lepas dari bangsa dan negaranya. Prinsip beragama selaras dengan prinsip bernegara, karena beragama tidak hanya berhubungan dengan dimensi ketuhanan, lebih dari itu juga tidak lepas bersinggungan dengan dimensi kemanusiaan.

    Selanjutnya Sekretaris RMB UIN Banten menambahkan bahwa peran mahasiswa bukan hanya agen perubahan sosial secara pengertian yang sempit, melainkan juga menjadi penggerak bagi masyarakat dalam menanamkan, menyuarakan pesan-pesan moral Islam yang santun, damai dan saling menghargai tanpa status ras, suku dan agama. Urgensi penanaman nilai moderasi beragama sejak dini untuk menjaga pemahaman generasi muda yang tidak mudah disusupi paham radikal dan menjadi bagian antitesa spirit Pancasila.

    Sementara Tsabit Latief menjelaskan bahwa mahasiswa punya ciri khas yang melekat pada dirinya, yaitu responsif. Kegiatan ini merupakan satu bentuk respon mahasiswa atas fenomena yang terjadi di masyarakat. Ada dua fenomena masyarakat yang meresahkan. Pertama, Tatharruf Tasyaddudi (mempersulit dalam beragama) yang dicirikan dengan sikap puritan. Bagi paham keagamaan ini, segala kegiatan keagaman yang bersatu dengann tradisi dan kebudayaan harus dihapuskan seperti maulid, tahlilan dianggap bid’ah. Jargon mereka “Ayo kembali kepada Al-Quran dan hadits”. Sayyidina Ali pernah ditanya terkait jargon tersebut, maka jawaban beliau “kalimatu haqqin urida bihal bathil. Selanjutnya adalah Radikalisme/Fundamentalisme yang akan melahirkan ideologi takfiri yaitu mengkafirkan demokrasi, nasionalisme, lagu Indonesia Raya, Pancasila.

    Berikutnya adalah Irhabi, sering menggunakan ayat “waman lam yahkum bima anzalallahu faulaika humul kafiruun  yang tidak berhukum” dengan hukum Allah boleh dibom, dihabisi. Kedua, Tatharruf Tasahhuli (menggampang-gampangkan dalam beragam), ideologi yang mereka usubg adalah liberalisme (kbebasan), padahal Islam itu memiliki makna ketundukan dan kepasrahan. Di sini posisi moderasi beragama konsiten pada sikap berpegang teguh pada ajaran agama, tapi sikapnya tasamuh, tawasuth/i’tidal, tawazun, yaitu pikiran, sikap dan perbuatan yang adil tidak terlalu berlebihan dalam beragama, Tambah Tsabit Latief. (AM)

  • Dua Mahasiswa FTK UIN SMH Banten Raih Juara I dan III pada AICOIES 2023

    Dua Mahasiswa FTK UIN SMH Banten Raih Juara I dan III pada AICOIES 2023

    Medan, ftk.uinbanten.ac.id – Kegiatan Konferensi internasional, 2nd Annual International Conference on Islamic Education for Student (AICOIES) 2023 mengusung tema “Enriching Future Generations through Islamic Character Education in Building Millenial Religious Moderation”. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama empat hari yaitu 9-12 Mei 2023 di Hotel Niagara Parapat Danau Toba Sumatra Utara.

    Dalam kegiatan tersebut, dua orang mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SMH Banten yang diutus untuk menyampaikan materi presentasi mendapatkan dua penghargaan. Kedua delegasi tersebut adalah Muhammad Ikhwan, mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) mendapatkan penghargaan sebagai juara pertama kategori orisinalitas kaya terbaik dan Nurul Mawa, mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab (PBA) mendapat penghargaan sebagai juara ketiga kategori presenter favorit.

    Dalam ajang konferensi internasional yang diikuti oleh utusan dari Forum Dekanat Fakultas Tarbiyah (Fordetak) PTKIN se-Indonesia Muhammad Ikhwan dan Nurul Mawa merupakan delegasi yang direkomendasikan karena keduanya dinilai memiliki kompetensi yang baik untuk mengikuti ajang konferensi internasional mewakili FTK UIN SMH Banten.

    Menurut Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FTK UIN SMH Banten, Dr. Ali Muhtarom mahasiswa yang direkomendasikan harus memiliki kemampuan akademik yang bagus, selain kemampuan menulis karya ilmiah menggunakan Bahasa asing  secara baik, juga harus memiliki kemampuan presentasi menggunakan bahasa asing yang bagus pula. Seperti program AICOIES ini menggunakan stanadar Bahasa Arab dan Bahasa Inggris maka dalam merekomendasikan mahasiswa juga dipilih yang memiliki kompetensi menulis karya ilmiah dengan Bahasa Arab atau Inggris dan mampu mempresentasikan dihadapan para panelis.

    Dalam kegiatan AICOIES tersebut Muhammad Ikhwan mempresentasikan hasil risetnya dengan judul  “Challenges and Opportunities in Integrating Islamic Education in The Digital Era”. Sedangkan Nurul Mawa mempresentasikan hasil risetnya dengan judul “Upin and Ipin Animation Serial a Media Da’wa in Developing Youth Generations with Qur’ani Mind in the Society 5.0 Era”

    Perlu diketahui bahwa paniti kegiatan Annual Conference on Islamic Education for Students (AICOIES) tahun 2023 adalah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Medan Sumatra Utara. Kegiatan AICOIES tersebut merupakan program tahunan  tahunan Wakil Dekan III PTKIN se-Indonesia yang diagendakan bersamaan dengan agenda Forum Dekan Tarbiyah.

    Selain agenda AICOIES, agenda Forum Dekan Fakultas Tarbiyah se-Indonesia juga dihadiri oleh para perwakilan Fordetak yang terdiri dari para Dekan dan para Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah. Agenda AICOIES yang merupakan agenda tahunan konferensi internasional bagi para mahasiswa Fakultas Tarbiyah PTKIN se-Indonesia menjadi karakter kompetisi ilmiah bidang riset bagi para mahasiswa Fakultas Tarbiyah PTKIN. Sedangkan untuk agenda ke depan AICOIES akan dilaksanakan tidak hanya bidang akademik, namun juga dalam bidang non-akademik sebgai ajang kompetisi internasional bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah PTKIN se-Indonesia. Pada sesi yang lain, agenda Fordetak lain adalah pemilihan ketua Forum Dekan Fakultas Tarbiyah yang baru yaitu Prof. Dr. Sumarni, M.Pd., yang terpilih menjadi ketua Fordetak untuk periode 2023, Dekan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menggatikan ketua sebelumnya yaitu Dr. Sururin, M.Ag, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (AM)

  • Refreshment PPG FTK UIN Banten, Kepala Biro AAKK: Kebersamaan LPTK Kunci untuk Tingkatkan Kualitas

    Refreshment PPG FTK UIN Banten, Kepala Biro AAKK: Kebersamaan LPTK Kunci untuk Tingkatkan Kualitas

    Serang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menyelenggarakan refreshment bagi dosen pendidikan profesi guru dalam jabatan batch I tahun 2023 di Hotel Le Dian Serang, Banten. Kegiatan refreshment dihadiri Kepala Biro Administrasi, Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Dr.A. Bazari, M.Pd, segenap pimpinan FTK, dan para dosen PPG FTK batch I tahun 2023.

    Kepala Biro AAKK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menyampaiakan sambutan dalam acara pembukaan, bahwa kunci kesuksesan pada peningkatan kualitas para dosen dalam kegiatan refreshment sangat dipengaruhi oleh suasana kebersamaan dari pihak LPTK. Hal tersebut menurut Dr. Bazari karena LPTK memiliki dua tanggung jawab yaitu, pertama, LPTK sebagai penyelenggara memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kualitas para guru yang dibina dalam PPG.

    Kedua, secara kuantitas FTK UIN SMH Banten juga memiliki tanggung jawab untuk meluluskan para mahasiswa dalam PPG. Hal ini karena prosentase kelulusan merupakan bentuk pertanggung jawaban secara kelembagaan kepada para stakeholder, baik dari pusat yaitui Kementerian Agama RI, Kemenag Kabupataen/ Kota, dan pemerintah daerah yang telah memberikan bantuan beasiswa. Sehingga, kegiatan refreshment ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kelulusan program PPG.  

    Sementara itu, Dekan FTK UIN SMH Banten menjelaskan bahwa kegiatan refreshment pada prinsipnya untuk menyegarkan kembali kemampuan bagi para dosen yang akan mengampu mata kuliah PPG dari segi pengoprasian learning management system (LMS), penigkatan profesionalitas, pedagogik, uji kompetensi, hingga uji pengetahuan.

    Lebih lanjut disampaikan Dekan FTK bahwa secara prinsip kegiatan refreshment merupakan kegiatan rutin dilakukan dalam rangka memberikan persamaan persepsi dan merespon adanya perubahan-perubahan terkini dari kebijakan yang ada dalam penyelenggara pusat PPG. Sehingga, para dosen dan pengelola PPG di tingkat LPTK sangat ditekankan untuk mengikuti kegiatan refreshment.

    Secara kelembagaan, FTK memiliki tanggung jawab dalam mengantarkan para mahasiswa PPG memiliki kompetensi dalam proses pembelajaran yang mana tahapan-tahapan dalam proses PPG harus dilalui hingga dibuktikan dengan sertifikat kelulusan. Perlu diketahui bahwa proses kelulusan PPG ditentukan oleh penilaian secara integratif yaitu keaktifan proses perkuliahan, uji kinerja, dan ujian pengetahuan. (AM)

  • Penjelasan Dekan FTK dalam Apel Pagi: PLP dan Kukerta Dilaksanakan secara Terpadu Tahun Ini

    Penjelasan Dekan FTK dalam Apel Pagi: PLP dan Kukerta Dilaksanakan secara Terpadu Tahun Ini

    Serang, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menjelaskan bahwa mulai tahun akademik 2023/2024 ini program praktek profesi keguruan akan dilaksanakan secara terpadu yaitu Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta). Penjelasan tersebut disampaikan Dekan FTK Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Dr. Nana Jumhana dalam kegiatan apel pagi pada hari Senin, 27 Februari 2023 di halaman gedung FTK.

    “Bapak dan Ibu yang berbahagia, Khabar gembira untuk kita semua civitas akademika FTK UIN SMH Banten bahwa pada tahun akademik 2023 ini akan dimulai program PLP dan Kukerta secara terpadu, yaitu penggabungan pelaksanaan PLP dan Kukerta dalam satu waktu, yang mana  dengan proses kegiatan praktek profesi keguruan (PLP) dan pengabdian kepada masyarakat (Kukerta) ini akan lebih efektif dalam penyelenggarannya”. Jelas Dekan FTK.  

    Dekan FTK menambahkan bahwa program pengenalan lapangan persekolahan dan Kukerta sebagai praktek profesi keguruan yang akan dilaksanakan secara terpadu tersebut sudah dibahas dalam rapat bersama para dekan fakultas  dengan LP2M, mengingat kegiatan pengabdian yaitu Kukerta selama ini dilaksanakan secara terpisah dengan PLP, di mana Kukerta yang secara langsung dan juknisnya berada di LP2M, sedangkan PLP dilaksanakan oleh FTK UIN SMH Banten. Sehingga, dengan adanya pelaksanaan secara terpadu, akan lebih efektif dan efesian, namun tetap memiliki substansi tridarma perguruan tinggi dengan membuat panduan dan petunjuk teknis pelaksanaannya.

    Selain menjelaskan pelaksanaan PLP dan Kukerta, Dekan FTK juga menjelaskan agenda student mobility internasional yang akan dilaksanakan pada akhir Mei 2023 di Negara Malaysia dan Brunei Darussalam. Program student mobility sudah dibahas secara matang dengan Universitas Pendidikan Sultan Idris Malaysia dan Universitas Islam Sultan Sharif  Ali Brunei Darussalam.

    Dalamkegiatan apel pagi tersebut hadir para unsur pimpinan yaitu para Wakil Dekan, Kabag TU, para Ketua Jurusan, para JFT, dan para dosen di lingkungan FTK.

    Pada akhir sambutan, Dr. Nana Jumhana menghimbau kepada segenap civitas akademika untuk mengikuti apel yang secara rutin dilaksanakan pada setiap Senin pagi untuk membangun komunikasi, membagi informasi dan melakukan evaluasi untuk peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan di FTK. AM

  • FTK UIN SMH Banten dan FPM UPSI Malaysia Sepakati Pelaksanaan Program Student Mobility

    FTK UIN SMH Banten dan FPM UPSI Malaysia Sepakati Pelaksanaan Program Student Mobility

    Serang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (FTK UIN SMH) Banten dan Fakulti Pembangunan Manusia Universiti Pendidikan Sultan Idris (FPM UPSI), Tanjung Malim, Malaysia sepakat untuk melaksanakan program Student Mobility tahun 2023. Kesepakatan untuk melaksanakan program tersebut merupakan wujud pengimplementasian dari Memorandum of Agreement (MoA) yang disepakati antara FTK UIN SMH Banten dan FPM UPSI pada akhir tahun 2022.

    Untuk mematangkan pelaksanaan program tersebut dilakukan rapat koordinasi terkait pembahasan teknis melalui rapat koordinasi secara daring menggunakan zoom meeting pada hari Jumat, 24 Februari 2023 kemarin.

    Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh masing-masing pejabat dari FTK UIN SMH Banten dan FPM UPSI. Unsur pimpinan FTK UIN SMH Banten yang hadir adalah Dekan FTK UIN SMH Banten (Dr. Nana Jumhana, M.Ag), Wakil Dekan I (Dr. Eneng Muslihah, Ph.D), Wakil Dekan II (Dr. Apud, M.Pd), dan Wakil Dekan III (Dr. Ali Muhtarom, M.S.I), serta Pranata Humas Ahli Madya pada Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama UIN SMH Banten (Dr. Lilis Aslihah Rachman, S.Kom., M.M). Sedangkan dari unsur pimpinan FPM UPSI yang hadir adalah Prof madya Dr. Rosnidar Mansor,  Prof. Madya Dr. Mahizer (Timbalan Dekan akademik), Dr. Tajul (Ketua Jabatan Pengajian Pendidikan), Dr. Kway (Ketua Jabatan Pendidikan Khas), dan Ikhmal (Deputy Registrar).

    Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Nana Jumhana menjelaskan dalam sambutannya bahwa pelaksanaan program student mobility yang akan diimplementasikan pada tahun 2023 ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoA antar kedua Fakultas yang telah ditandatangani pada tahun 2022. Kemudian dijelaskan pula oleh Dekan FTK UIN SMH Banten bahwa tujuan dari program student mobility tersebut, selain sebagai upaya untuk memberikan penguatan akademik bagi para mahasiswa, juga untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang budaya antara Indonesia dan Malaysia kepada para mahasiswa.

    Pada saat yang sama, Dekan FTK UIN SMH Banten menambahkan bahwa rapat koordinasi sangat penting dilakukan untuk  membahas hal-hal teknis dalam pelaksanaan program seperti  kesepakatan mengenai waktu pelaksanaan, jumlah mahasiswa atau dosen pendamping, berapa lama waktu pelaksanaan program, bentuk dan program kegiatan, serta kesepakatan mengenai teknis pembiayaan.

    Pada kesempatan yang sama, Timbalan Dekan akademik, Prof. Dr. Mahizer UPSI menyambut baik program tersebut sebagai bagian dari pengimplementasian kerjasama (MoA) yang sudah disepakati antara FPM UPSI dan FTK UIN SMH Banten. Lebih lanjut Prof. Dr. Mahizer menjelaskan bahwa beberapa poin yang sudah disampaikan dalam rapat koordinasi bisa dipahami dan disepakati, namun pelaksanaannya  tetap menyesuaikan pada jadwal akademik antara FPM UPSI dan FTK UIN SMH Banten.

    Perlu diketahui, berdasarkan hasil rapat koordinasi kedua belah pihak telah menyepakati waktu pelaksanaan implementasi program tersebut.  Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SMH Banten akan melaksanakan program student mobility pada minggu ketiga bulan Mei 2023, yaitu pada tanggal 22 sampai dengan 31 Mei 2023, sedangkan Fakulti Pembangunan Manusia UPSI, Tanjung Malim, Malaysia akan melaksanakan pada minggu kedua bulan September 2023. AM