Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Tag: mahasiswa

  • Kolaborasi Kampus dan Keluarga, FTK UIN SMH Banten Siapkan Generasi Unggul dan Berkarakter

    Kolaborasi Kampus dan Keluarga, FTK UIN SMH Banten Siapkan Generasi Unggul dan Berkarakter

    Serang, 17 September 2025 – FTK (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten menggelar pertemuan daring melalui aplikasi Zoom bersama para wali dan orangtua mahasiswa baru tahun akademik 2025.

    Acara dipandu oleh Kabag FTK, Rifai, M.Pd., selaku master of ceremony. Turut hadir jajaran pimpinan FTK, mulai dari Dekan Dr. H. Subhan, para Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan, pejabat fungsional tertentu, hingga staf FTK.

    Dalam sambutannya, Dekan FTK Dr. H. Subhan, M.Ed menegaskan bahwa pengembangan mahasiswa tidak hanya berfokus pada capaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter, etika, dan profesionalisme. Ia juga menekankan pentingnya peran orangtua. “Kami berharap orangtua ikut memantau nilai serta perilaku mahasiswa, agar mereka tetap konsisten menjaga integritas dan kedisiplinan. Selain itu, mahasiswa harus memiliki tekad kuat untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu,” ujarnya.

    Selain sambutan dekan, acara ini juga diisi dengan pemaparan materi dari para Wakil Dekan sesuai bidangnya masing-masing. Wakil Dekan I, Dr. Supardi, M.Pd, menyampaikan kebijakan akademik dan kurikulum. Wakil Dekan II, Dr. Yayu Heryatun, M.Pd, memaparkan tentang keuangan, administrasi, dan layanan kemahasiswaan. Sementara itu, Wakil Dekan III, Dr. Moch Subekhan, M.Ag, menjelaskan program pengembangan kemahasiswaan, organisasi, dan prestasi mahasiswa.

    Pertemuan ini menjadi wadah komunikasi dan dialog antara kampus dan orangtua, untuk bersama-sama membangun sinergi dalam mendukung proses pendidikan mahasiswa.

    Dengan dukungan semua pihak, FTK optimis mahasiswa baru tahun 2025 akan tumbuh sebagai generasi unggul, berkarakter, dan siap berkontribusi di tingkat nasional maupun internasional.

  • Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SMH Banten Gelar Orientasi PLP: Mempersiapkan 700 Mahasiswa Menuju Dunia Pendidikan Nyata

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SMH Banten Gelar Orientasi PLP: Mempersiapkan 700 Mahasiswa Menuju Dunia Pendidikan Nyata

    Serang, 1 Juli 2025 — Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak pendidik profesional dan berdaya saing tinggi. Pada hari Selasa, 1 Juli 2025, FTK menyelenggarakan Orientasi dan Pembekalan Praktik Lapangan Profesi (PLP) bagi mahasiswa semester enam. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 08.00 WIB bertempat di Auditorium Pusat Kegiatan Mahasiswa (PUSGIWA) lantai 2, dan diikuti oleh sekitar 700 mahasiswa dari seluruh program studi di lingkungan FTK.

    Kegiatan yang berlangsung penuh antusiasme ini merupakan tahapan penting dalam kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang menekankan penguatan kompetensi melalui pengalaman langsung di dunia nyata pendidikan. PLP menjadi salah satu bentuk pembelajaran berbasis praktik yang dirancang untuk mempertemukan mahasiswa dengan konteks profesi guru secara langsung di sekolah-sekolah mitra.

    Pemantapan Kompetensi Menuju Profesionalisme

    Acara pembekalan ini dihadiri oleh Dekan FTK, Dr. H. Nana Jumhana, beserta jajaran pimpinan fakultas, yaitu Wakil Dekan I, II, dan III, para Ketua dan Sekretaris Program Studi, dosen pembimbing PLP, serta panitia pelaksana. Kehadiran para pimpinan ini menegaskan dukungan penuh terhadap pentingnya PLP dalam menumbuhkan kompetensi profesional calon guru.

    Dalam sambutannya, Dr. H. Nana Jumhana menyampaikan bahwa PLP bukan sekadar kegiatan akademik, tetapi merupakan proses pembentukan karakter, etika, dan profesionalitas mahasiswa sebagai calon pendidik. Ia menekankan bahwa keberhasilan mahasiswa dalam menjalani PLP akan mencerminkan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang kompleks dan dinamis.

    “PLP bukan hanya tugas kuliah, melainkan perjalanan pembelajaran yang nyata. Di sinilah mahasiswa akan menguji diri, membangun kepekaan sosial, serta mengasah keterampilan mengajar yang telah diperoleh di bangku kuliah. Bawalah nama baik UIN SMH Banten dan jadilah agen perubahan yang berintegritas di sekolah mitra,” ujar Dekan FTK dengan penuh semangat.

    Pembekalan Teknis dan Penguatan Etika Profesi

    Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan teknis oleh Tim Panitia PLP FTK, yang menjelaskan secara detail tentang mekanisme pelaksanaan PLP, tata administrasi, kode etik profesi, hingga format pelaporan dan penilaian akhir. Mahasiswa juga diberikan ruang diskusi dan sesi tanya jawab untuk memahami secara menyeluruh berbagai aspek teknis yang mungkin mereka hadapi selama menjalani praktik di lapangan.

    Wakil Dekan I FTK turut memberikan arahan strategis, menegaskan bahwa pelaksanaan PLP ini merupakan implementasi nyata dari misi institusi dalam menjamin mutu lulusan. Ia menyoroti pentingnya penguasaan empat kompetensi dasar guru yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.

    “Kami ingin memastikan bahwa setiap lulusan FTK tidak hanya kompeten secara teori, tetapi juga terampil dalam praktik dan tangguh secara mental saat menghadapi realitas pendidikan di masyarakat,” ungkapnya.

    Semangat dan Antusiasme Mahasiswa Menyongsong Tantangan Nyata

    Kegiatan ini berlangsung dalam suasana yang kondusif, tertib, dan penuh semangat. Seluruh peserta hadir dengan pakaian yang rapi dan menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap sesi. Dokumentasi visual memperlihatkan momen-momen penuh makna—interaksi hangat antara mahasiswa dan dosen, semangat bertanya, serta ekspresi kesiapan untuk melangkah ke dunia profesional.

    Dengan terselenggaranya kegiatan pembekalan ini, mahasiswa FTK UIN SMH Banten kini lebih siap secara akademik, mental, dan spiritual untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dalam konteks nyata pendidikan. Mereka akan disebar ke berbagai sekolah mitra di wilayah Banten dan sekitarnya, membawa semangat belajar, nilai-nilai Islam, dan visi keilmuan untuk memberi kontribusi nyata bagi dunia pendidikan.


    FTK UIN SMH Banten terus berkomitmen mencetak calon pendidik yang unggul, adaptif, dan berintegritas.
    Bersiaplah menjadi bagian dari generasi guru masa depan yang tak hanya mengajar, tapi juga menginspirasi.

  • FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN MENGGELAR STUDIUM GENERAL TAHUN 2024/2025

    FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN MENGGELAR STUDIUM GENERAL TAHUN 2024/2025

    Kamis,5/12/24. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten mengadakan Studium General pada Kamis, 5 Desember 2024, di aula lantai 3 FTK. Acara ini bertemakan “Pendidikan Anti Kekerasan dan Perundungan”, dengan narasumber Prof. Dr. H. Aceng Hasani, M.Pd.

    Acara Studium General yang diselenggarakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten pada 5 Desember 2024 dibuka oleh Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, yang memberikan sambutan awal. Dalam pidatonya, Rektor menyampaikan pentingnya pembentukan karakter di kalangan mahasiswa serta penanggulangan perundungan sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan akademik yang lebih aman dan damai.

    Selanjutnya, Dekan FTK, Dr. Nana Jumhana, juga memberikan sambutan yang menggarisbawahi tujuan dari acara tersebut, yaitu untuk meningkatkan kesadaran seluruh civitas akademika mengenai pentingnya pendidikan yang bebas dari kekerasan dan perundungan. Dekan juga mengajak para peserta untuk bersama-sama berperan aktif dalam menciptakan atmosfer pendidikan yang lebih baik, penuh kasih sayang, dan saling menghormati

    Studium General ini dihadiri oleh Dekan FTK beserta para wakil dekan, ketua dan sekretaris jurusan, tenaga administrasi, staf, serta mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan fakultas. Acara bertujuan untuk memperkuat kesadaran dan komitmen akademisi terhadap isu anti-kekerasan dan perundungan, yang relevan dengan lingkungan pendidikan modern dan Islam

    Dalam Studium General bertema “Pendidikan Anti Kekerasan dan Perundungan” di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, narasumber Prof. Dr. H. Aceng Hasani, M.Pd., menyampaikan keprihatinan mendalam terkait meningkatnya kasus perundungan (bullying) di lingkungan sekolah dan perguruan tinggi.

    Beliau menjelaskan bahwa bullying tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan mental korban, tetapi juga memengaruhi suasana belajar secara keseluruhan. Selain itu, bentuk-bentuk perundungan semakin beragam, baik secara fisik, verbal, maupun melalui media sosial, yang semakin memperparah dampaknya pada korban.

    Untuk mengatasi hal ini, Prof. Aceng menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, dosen, mahasiswa, serta pihak administrasi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif. Pendidikan berbasis nilai-nilai moral dan Islami juga menjadi solusi utama dalam membangun budaya damai di lembaga pendidikan

  • Seminar International AICIEL 2023 diminati Peneliti-peneliti Muda

    Seminar International AICIEL 2023 diminati Peneliti-peneliti Muda

    Plenary Session Seminar Internasional AICIEL 2023 yang telah terselenggara pada tanggal 7 November 2023 (kemarin, ed) dilanjutkan pada Panel Session hari ini (Rabu, 8/11) yang berlangsung secara hybrid, online maupun offline. Tercatat sebanyak 70 presenter hadir secara onsite/offline dan 50 orang hadir secara daring/online (via zoom) untuk mempresentasikan hasil makalahnya di Gedung PPG, UIN SMH Banten.

    Para Peserta, PIC, Presenter yang berdatangan pada hari kedua, Rabu 8 November 2023

    Presenter dan peserta dari berbagai Universitas se-Indonesia hadir dałam acara Seminar International sebagai salah satu rangkaian dari the 2nd AICIEL 2023, mulai dari Universitas Indraprasta PGRI, UIN Imam Bonjol Padang dan masih banyak lainnya. Acara berlangsung interaktif karena dilakukan secara online via zoom dan offline di gedung PPG FTK UIN SMH Banten.

    Presenter dari UIN Imam Bonjol Padang pada sesi Offline, gedung PPG FTK UIN SMH Banten

    Presentasi Online Via Zoom

    Antusiasme Para Peserta Offline dalam kegiatan Seminar International AICIEL 2023

    Foto bernama Panitia dan PIC AICIEL 2023

    Panitia mencatat, “lebih dari 122 artikel peserta dari seluruh Indonesia yang mengikuti AICIEL 2023″, demikian disebutkan oleh Teguh Fachmi selaku Ketua Panitia AICIEL tahun ini. Output dari artikel ini diharapkan akan publish di Proceeding Seminar dan beberapa artikel terpilih akan diterbitkan ke Jurnal terakreditasi SINTA 3, 4 dan 5 setelah proses review yang ketat (double blind review). Hasil diskusi ini diharapkan menjadi rekomendasi untuk memperdalam dan mengembangkan integrasi keilmuan antara pendidikan Islam, bahasa, dan teknologi.
    (Kontributor: Fidry, Editor: Onny)

  • Tujuh Mahasiswa FTK UIN SMH Banten mengikuti International Conference of Islamic Universities (ICIU) 2023

    Tujuh Mahasiswa FTK UIN SMH Banten mengikuti International Conference of Islamic Universities (ICIU) 2023

    Brunei Darussalam, ftkuinbanten.ac.id. Tujuh Mahasiswa FTK UIN SMH Banten mengikuti International Conference of Islamic Universities (ICIU) 2023 di Universiti Islam Sultan Sharif Ali, Brunei Darussalam. Internasional Conference of Islamic Universities atau Persidangan antar Bangsa Universitas tersebut mengangkat tema tentang “Islamic Higher Education Landscape in the 21st Century: Strategies and Visions”. Acara tersebut sangat meriah karena dihadiri beberapa petinggi pendidikan Agama Islam se Asia, yang terdiri dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Nigeria, Thailand dan lainnya.

    Rangkaian acara tersebut berisi tentang pandangan-pandangan berbagai topik yang dimuat dalam sebuah paper/tulisan yang disampaikan oleh para presenter mengenai pendidikan Islam di Asia, mengingat pentingnya pendidikan Islam di dunia. Persidangan tersebut dibuka secara langsung oleh Sultan Haji Hasanal Bolkiyah, dalam pembukaannya berisi “Harapan pendidikan Islam akan tersebar di seluruh asia” Oleh karena sebab itulah dihadirkan beberapa Universitas Islam untuk diajak bekerja sama saling meninggikan Pendidikan Agama Islam.

    Selanjutnya disampaikan oleh Mufti Brunei Darussalam “Dampak negatif globalisasi salah satunya yaitu menurunnya Pendidikan. Oleh karena itu diperlukan strategi untuk mengatur kedepannya, yang utama yaitu melihat tingginya pendidikan Islam yang meningkat bukan melemah karena globalisasi. Karena Islam adalah hebat maka harus terus hebat, Islam adalah tinggi maka harus terus tinggi, karena Islam merupakan Agama yang diridhai Allah Swt. Lantas mengapa pendidikan Islam masih tetap terbelakang? Salah satu jawabannya adalah karena masih banyak diantara kita yang tidak menguasai bidang-bidang keilmuan, termasuk ilmu Sains, padahal Neil Amstrong, yang dinobatkan sebagai manusia pertama yang pergi ke bulan, telah mempelajari sangat betul ilmu Sains yang banyak disebutkan dalam Al-Qur’an dan bahkan mempraktikkannya.

    Mufti Brunei Darussalam mengatakan bahwa dengan demikian umat muslim sepatutnya menguasai berbagai bidang keilmuan, karena dengan menguasai ilmu pendidikan maka Agama Islam akan semakin tinggi dan unggul. “Kita tidak mau mahasiswa menganggap bahwa Islam adalah miskin sains, padahal dalam Al-Qur’an banyak sekali penjelasan sains yang telah dibuktikan didalamnya, maka orang islam harus tahu isi dan makna ayat Al-Qur’an agar sains islam sejalan dengan Al-Qur’an.” Mufti Brunei Darussalam (27/6/2023) menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan konferensi universitas islam ini maka diharapkan pendidikan Islam akan semakin tersebar diseluruh dunia.

    Rangkaian acara tersebut berisi tentang pandangan-pandangan berbagai topik yang dimuat dalam sebuah paper/tulisan yang disampaikan oleh para presenter mengenai pendidikan Islam di Asia, mengingat pentingnya pendidikan Islam di dunia.

    Persidangan tersebut dibuka secara langsung oleh Sultan Haji Hasanal Bolkiyah, dalam pembukaannya berisi “Harapan pendidikan Islam akan tersebar di seluruh asia” Oleh karena sebab itulah dihadirkan beberapa Universitas Islam untuk diajak bekerja sama saling meninggikan Pendidikan Agama Islam.

    Selanjutnya disampaikan oleh Mufti Brunei Darussalam “Dampak negatif globalisasi salah satunya yaitu menurunnya Pendidikan. Oleh karena itu diperlukan strategi untuk mengatur kedepannya, yang utama yaitu melihat tingginya pendidikan Islam yang meningkat bukan melemah karena globalisasi. Karena Islam adalah hebat maka harus terus hebat, Islam adalah tinggi maka harus terus tinggi, karena Islam merupakan Agama yang diridhai Allah Swt.

    Lantas mengapa pendidikan Islam masih tetap terbelakang? Salah satu jawabannya adalah karena masih banyak diantara kita yang tidak menguasai bidang-bidang keilmuan, termasuk ilmu Sains, padahal Neil Amstrong, yang dinobatkan sebagai manusia pertama yang pergi ke bulan, telah mempelajari sangat betul ilmu Sains yang banyak disebutkan dalam Al-Qur’an dan bahkan mempraktikkannya. Mufti Brunei Darussalam (27/6/2023)

    Dengan demikian umat muslim sepatutnya menguasai berbagai bidang keilmuan, karena dengan menguasai ilmu pendidikan maka Agama Islam akan semakin tinggi dan unggul. “Kita tidak mau mahasiswa menganggap bahwa Islam adalah miskin sains, padahal dalam Al-Qur’an banyak sekali penjelasan sains yang telah dibuktikan didalamnya, maka orang islam harus tahu isi dan makna ayat Al-Qur’an agar sains islam sejalan dengan Al-Qur’an.” Mufti Brunei Darussalam (27/6/2023)

    Dengan adanya kegiatan konferensi universitas islam ini maka diharapkan pendidikan Islam akan semakin tersebar diseluruh dunia.

  • Mahasiswa FTK UIN Banten Kembali Raih Prestasi Membanggakan, Miftahul Jannah Juara 1 Nasional Qiro’atul Akbar GRADASI 2023

    Mahasiswa FTK UIN Banten Kembali Raih Prestasi Membanggakan, Miftahul Jannah Juara 1 Nasional Qiro’atul Akbar GRADASI 2023

    Serang, ftk.uinbanten.ac.id. Mahasiswa FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten kembali meraih prestasi membanggakan. Kali ini Miftahul Jannah berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi Qiroatul Akhbar tingkat nasional pada kegiatan Gelanggang Kreasi Dunia Arab Berprestasi (GRADASI) 2023 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

    Miftahul Jannah adalah salah satu Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Semester 6, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten berhasil menjadi Juara I Lomba  Qiro`atul Akhbar Tingkat Nasional pada Gelanggang Kreasi Dunia Arab Berprestasi (GRADASI 2023). Dengan tema “Mengarungi Samudera Peradaban dengan Perahu Bahasa dan Sastra”, yang dilaksanakan selama 3 hari yakni tanggal 10-13 Mei 2023. Kegiatan tersebut yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurursan Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang merupakan organisasi kemahasiswaan tertinggi di Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

    Alhamdulillah ucapan rasa syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan beribu – ribu nikmat sehingga tak terhitung jumlahnya , sholawat beriringan dengan salam tak bosan – bosannya kita curah limpahkan kepada Baginda alam Rasulullah SAW .

    Pertama tama ucapan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat melalui penghargaan ini , kepada orang tua saya , keluarga besar, para dosen Pendidikan Bahasa Arab, sahabat, teman-teman, dan orang – orang yang selalu berperan, mendukung, serta yang selalu mendoakan saya. ” tutur Miftahul Jannah pada saat diwawancarai . “

    Saya takkan pernah bisa sampai kepada hal ini tanpa doa dan dukungan dari orang-orang terdekat dan semua orang yang selalu mensupport saya . Dan Penghargaan ini saya persembahkan untuk kalian . Saya selalu percaya bahwa Allah SWT tidak pernah tidur dan pasti selalu melihat doa dan usaha dari seorang hamba dan tak pernah mengabaikan doanya.

    Jadi pesan saya mungkin tetap semangat dan pantang menyerah untuk semuanya. Karena sejatinya seseorang itu mempunyai kelebihan dan mempunyai potensi dan bakat masing-masing. Hanya saja itu semua membutuhkan doa, proses, dan usaha untuk dapat membuktikannya.

    “Jika jatuh , bangkit lagi , jatuh , bangkit lagi , jatuh bangkit lagi hingga kelak kita bisa mencapai apa yang kita impikan.”

  • FTK UIN Banten Bekali Moderasi Beragama bagi para Pengurus Ormawa Periode 2023

    FTK UIN Banten Bekali Moderasi Beragama bagi para Pengurus Ormawa Periode 2023

    Serang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Mulaana Hasanuddin Banten melakukan pembinaan moderasi beragama bagi para pengunrus organisasi kemahasiswaan FTK. Kegiatan pembinaan tersebut secara langsung dibuka oleh Dekan FTK UIN SMH Banten, Dr. Nana Jumhana, M.Ag bertempat di lantai 3 Gedung A FTK UIN SMH Banten.  

    Dekan FTK menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan moderasi beragama bagi para mahasiswa, khususnya para pengurus Ormawa merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan oleh FTK sebagai bagian dari mandatori yang diprioritaskan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

    Kegiatan pembinaan moderasi beragama yang dilaksanakan pada hari Jumat, 09 Mei 2023 tersebut menghadirkan narasumber dari Sekretaris RMB UIN SMH Banten, Salim Rosyadi dan Dosen UNUSIA Jakarta Tsabit Latief.  

    Menurut Salim Rosyadi, moderasi beragama tidak hanya menyorot dalam dimensi keagamaan semata, namun dalam skala makro, juga sebagai ideal moral dalam upaya menumbuhkembangkan kecintaan terhadap negara dan menjaga martabat bangsa. Hal ini karena pada dasarnya beragama seseorang tidak akan lepas dari bangsa dan negaranya. Prinsip beragama selaras dengan prinsip bernegara, karena beragama tidak hanya berhubungan dengan dimensi ketuhanan, lebih dari itu juga tidak lepas bersinggungan dengan dimensi kemanusiaan.

    Selanjutnya Sekretaris RMB UIN Banten menambahkan bahwa peran mahasiswa bukan hanya agen perubahan sosial secara pengertian yang sempit, melainkan juga menjadi penggerak bagi masyarakat dalam menanamkan, menyuarakan pesan-pesan moral Islam yang santun, damai dan saling menghargai tanpa status ras, suku dan agama. Urgensi penanaman nilai moderasi beragama sejak dini untuk menjaga pemahaman generasi muda yang tidak mudah disusupi paham radikal dan menjadi bagian antitesa spirit Pancasila.

    Sementara Tsabit Latief menjelaskan bahwa mahasiswa punya ciri khas yang melekat pada dirinya, yaitu responsif. Kegiatan ini merupakan satu bentuk respon mahasiswa atas fenomena yang terjadi di masyarakat. Ada dua fenomena masyarakat yang meresahkan. Pertama, Tatharruf Tasyaddudi (mempersulit dalam beragama) yang dicirikan dengan sikap puritan. Bagi paham keagamaan ini, segala kegiatan keagaman yang bersatu dengann tradisi dan kebudayaan harus dihapuskan seperti maulid, tahlilan dianggap bid’ah. Jargon mereka “Ayo kembali kepada Al-Quran dan hadits”. Sayyidina Ali pernah ditanya terkait jargon tersebut, maka jawaban beliau “kalimatu haqqin urida bihal bathil. Selanjutnya adalah Radikalisme/Fundamentalisme yang akan melahirkan ideologi takfiri yaitu mengkafirkan demokrasi, nasionalisme, lagu Indonesia Raya, Pancasila.

    Berikutnya adalah Irhabi, sering menggunakan ayat “waman lam yahkum bima anzalallahu faulaika humul kafiruun  yang tidak berhukum” dengan hukum Allah boleh dibom, dihabisi. Kedua, Tatharruf Tasahhuli (menggampang-gampangkan dalam beragam), ideologi yang mereka usubg adalah liberalisme (kbebasan), padahal Islam itu memiliki makna ketundukan dan kepasrahan. Di sini posisi moderasi beragama konsiten pada sikap berpegang teguh pada ajaran agama, tapi sikapnya tasamuh, tawasuth/i’tidal, tawazun, yaitu pikiran, sikap dan perbuatan yang adil tidak terlalu berlebihan dalam beragama, Tambah Tsabit Latief. (AM)

  • Dua Mahasiswa FTK UIN SMH Banten Raih Juara I dan III pada AICOIES 2023

    Dua Mahasiswa FTK UIN SMH Banten Raih Juara I dan III pada AICOIES 2023

    Medan, ftk.uinbanten.ac.id – Kegiatan Konferensi internasional, 2nd Annual International Conference on Islamic Education for Student (AICOIES) 2023 mengusung tema “Enriching Future Generations through Islamic Character Education in Building Millenial Religious Moderation”. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama empat hari yaitu 9-12 Mei 2023 di Hotel Niagara Parapat Danau Toba Sumatra Utara.

    Dalam kegiatan tersebut, dua orang mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SMH Banten yang diutus untuk menyampaikan materi presentasi mendapatkan dua penghargaan. Kedua delegasi tersebut adalah Muhammad Ikhwan, mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) mendapatkan penghargaan sebagai juara pertama kategori orisinalitas kaya terbaik dan Nurul Mawa, mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab (PBA) mendapat penghargaan sebagai juara ketiga kategori presenter favorit.

    Dalam ajang konferensi internasional yang diikuti oleh utusan dari Forum Dekanat Fakultas Tarbiyah (Fordetak) PTKIN se-Indonesia Muhammad Ikhwan dan Nurul Mawa merupakan delegasi yang direkomendasikan karena keduanya dinilai memiliki kompetensi yang baik untuk mengikuti ajang konferensi internasional mewakili FTK UIN SMH Banten.

    Menurut Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FTK UIN SMH Banten, Dr. Ali Muhtarom mahasiswa yang direkomendasikan harus memiliki kemampuan akademik yang bagus, selain kemampuan menulis karya ilmiah menggunakan Bahasa asing  secara baik, juga harus memiliki kemampuan presentasi menggunakan bahasa asing yang bagus pula. Seperti program AICOIES ini menggunakan stanadar Bahasa Arab dan Bahasa Inggris maka dalam merekomendasikan mahasiswa juga dipilih yang memiliki kompetensi menulis karya ilmiah dengan Bahasa Arab atau Inggris dan mampu mempresentasikan dihadapan para panelis.

    Dalam kegiatan AICOIES tersebut Muhammad Ikhwan mempresentasikan hasil risetnya dengan judul  “Challenges and Opportunities in Integrating Islamic Education in The Digital Era”. Sedangkan Nurul Mawa mempresentasikan hasil risetnya dengan judul “Upin and Ipin Animation Serial a Media Da’wa in Developing Youth Generations with Qur’ani Mind in the Society 5.0 Era”

    Perlu diketahui bahwa paniti kegiatan Annual Conference on Islamic Education for Students (AICOIES) tahun 2023 adalah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Medan Sumatra Utara. Kegiatan AICOIES tersebut merupakan program tahunan  tahunan Wakil Dekan III PTKIN se-Indonesia yang diagendakan bersamaan dengan agenda Forum Dekan Tarbiyah.

    Selain agenda AICOIES, agenda Forum Dekan Fakultas Tarbiyah se-Indonesia juga dihadiri oleh para perwakilan Fordetak yang terdiri dari para Dekan dan para Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah. Agenda AICOIES yang merupakan agenda tahunan konferensi internasional bagi para mahasiswa Fakultas Tarbiyah PTKIN se-Indonesia menjadi karakter kompetisi ilmiah bidang riset bagi para mahasiswa Fakultas Tarbiyah PTKIN. Sedangkan untuk agenda ke depan AICOIES akan dilaksanakan tidak hanya bidang akademik, namun juga dalam bidang non-akademik sebgai ajang kompetisi internasional bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah PTKIN se-Indonesia. Pada sesi yang lain, agenda Fordetak lain adalah pemilihan ketua Forum Dekan Fakultas Tarbiyah yang baru yaitu Prof. Dr. Sumarni, M.Pd., yang terpilih menjadi ketua Fordetak untuk periode 2023, Dekan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menggatikan ketua sebelumnya yaitu Dr. Sururin, M.Ag, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (AM)