Bagi sebagian orang, dunia digital hanyalah tempat hiburan. Namun bagi Rafi, pemuda asal Serang, Banten, pengalaman itu justru menjadi cermin kehidupan. Lewat sebuah game digital berjudul Gates of Olympus, ia menemukan pelajaran penting tentang kesabaran, kendali diri, dan arti proses.
Awal yang Tak Disangka
Rafi tidak pernah mengira bahwa permainan yang ia coba untuk mengisi waktu luang bisa memberinya pandangan baru tentang cara menghadapi hidup. “Awalnya cuma iseng, bro. Tapi makin lama, saya sadar kalau semuanya soal waktu dan ketenangan,” ujarnya sambil tersenyum.
Ia menghabiskan waktu luang di sela kuliah dengan bermain game itu. Setiap tantangan yang muncul mengajarkan sesuatu: jangan terburu-buru, perhatikan pola, dan pahami ritme. Di luar dugaan, pelajaran ini mulai ia terapkan di kehidupan nyata dari cara menghadapi masalah sampai mengatur keputusan kecil sehari-hari.
Pelajaran dari Dunia Digital
Menurut dosen komunikasi digital UIN Banten, Nurhalim, fenomena seperti ini menunjukkan bagaimana ruang digital bisa menjadi sarana pembelajaran emosional. “Bukan soal game-nya, tapi bagaimana seseorang belajar membaca situasi, mengendalikan emosi, dan memahami konsekuensi setiap tindakan,” jelasnya.
Rafi juga mengaku bahwa setelah beberapa bulan, ia jadi lebih sabar menghadapi hal-hal kecil. “Dulu gampang panik, sekarang lebih mikir dulu sebelum bereaksi. Ternyata hal sesederhana itu bisa berdampak besar,” katanya.
Mengubah Kebiasaan Jadi Inspirasi
Kini, Rafi tidak lagi sering bermain seperti dulu. Ia memilih menulis pengalaman dan pelajaran yang ia dapat dari dunia digital di sebuah blog kecil yang ia kelola. Ia juga aktif berbagi cerita di komunitas Banten Tech Forum, tempat anak muda Banten saling bertukar wawasan tentang dunia digital yang sehat dan produktif.
Baginya, pelajaran terbesar bukan soal menang atau kalah, tapi soal bagaimana setiap proses mengajarkan hal baru. “Kadang yang kita anggap hiburan ternyata bisa jadi guru kehidupan,” tutupnya.
Kesimpulan
Kisah Rafi menjadi contoh nyata bahwa pengalaman sederhana bisa membawa refleksi mendalam. Di era digital seperti sekarang, setiap aktivitas bahkan bermain bisa menjadi ruang belajar, asal dijalani dengan bijak.
Cerita ini ditulis oleh Redaksi juice Insight mengangkat kisah inspiratif masyarakat Banten yang memberi makna di tengah dunia digital.
