ANALISIS PEMBINAAN DISIPLIN BELAJAR DAN PERILAKU SOSIAL ANAK DALAM KELAS

Abstrak

Pembangunan disiplin belajar dan perilaku sosial anak di sekolah dasar sangat penting karena memengaruhi prestasi akademik dan kemampuan bersosialisasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa disiplin belajar bisa dibentuk melalui rutinitas terstruktur (seperti jadwal harian), sistem hadiah dan konsekuensi yang konsisten (misalnya pujian atau sanksi mendidik), serta keteladanan guru dalam sikap dan manajemen waktu. Sementara itu, perilaku sosial siswa berkembang optimal lewat kegiatan kelompok (diskusi, proyek kolaboratif) dan refleksi nilai empati, seperti berbagi cerita inspiratif. Kendala utamanya adalah ketidakselarasan antara aturan sekolah dan pola asuh di rumah (contoh: orang tua membebaskan penggunaan gadget), serta kurangnya pelatihan guru dalam mengelola konflik dan memotivasi siswa secara intrinsik. Untuk mengatasinya, diperlukan integrasi pendekatan struktural (aturan jelas) dan kultural (penguatan nilai), serta kolaborasi guru, orang tua, dan psikolog sekolah. Implikasi praktisnya, guru perlu dilatih teknik memotivasi siswa dengan fokus pada proses belajar (bukan hanya hasil) dan resolusi konflik, sementara orang tua perlu diedukasi agar sejalan dengan nilai sekolah. Bagi mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI), temuan ini relevan karena strategi tersebut sejalan dengan tujuan pendidikan Islam dalam membentuk akhlak mulia (disiplin, empati, kerja sama) melalui keseimbangan aturan (syariat) dan internalisasi nilai moral (akhlak), serta menegaskan peran guru sebagai teladan yang menyatukan ilmu dan adab dalam pembelajaran.