Perkuat Kesadaran Pelestarian Lingkungan, Prodi PAI Gelar Seminar Pendidikan Lingkungan Perspektif Al-Quran dan Gerakan Aksi Tanam Pohon

Puluhan mahasiswa Prodi PAI didampingi Kaprodi – Sekprodi PAI beserta pembicara dan dosen di Gerakan Aksi Tanam Pohon selepas seminar ‘Alquran dan Pendidikan Lingkungan’, Selasa (28/11)

“Satu hal yang paling penting dalam melestarikan lingkungan ialah membangun kesadaran bersama untuk mau berkontribusi sebab Allah telah memilih kita semua untuk menjadi khalifah fil ardh. Pada kitalah bumi ini diwariskan,” tutur pembicara seminar Prodi PAI, Ibu Dr. Nur Arfiyah Febriani, M.A.

Seminar bertajuk ‘Al-Quran dan Pendidikan Lingkungan’ ini dipandang perlu diadakan di Prodi PAI salah satunya untuk membangun kesadaran bersama di kalangan mahasiswa dan civitas akademika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan khususnya, juga UIN SMH Banten secara umum. Dr. Ryan, sapaan akrabnya, begitu takjub kali pertama menginjakkan kaki di UIN SMH Banten yang sangat luas nan megah ini. Beliau dan suamipun sempat menikmati dua malam di penginapan PPG dengan kearifan lokalnya; suara kodok, jangkrik yang bersahut-sahutan. “Apalagi udara pagi, masih sangat segar, gedung-gedung megah layaknya desain kampus ala Eropa disambut pegunungan yang tinggi menjulang, masyaAllah, kerennya UIN Banten!” ucapnya berbagi cerita.

Tentu, di balik megahnya kampus kita tercinta ini, ada amanah besar yang harus dijaga. Amanah pelestarian lingkungan yang menjadi tanggung jawab bersama. Hal ini pula yang menjadi catatan dalam arahan Wakil Dekan III FTK, Bapak Dr. Ali Muhtarom, M.Si yang mewakili Dekan FTK pagi itu. Beliau menekankan pentingnya ‘membangun kesadaran bersama’ untuk mulai menjaga dan melestarikan lingkungan. “Civitas akademika UIN SMH Banten berperan penuh untuk menjaga kebersihan bukan saja demi kenyamanan dosen, staff, mahasiswa yang bernaung di dalamnya, namun juga seluruh makhluk bumi yang ada di UIN SMH Banten tercinta ini.” ucapnya.

Lebih lanjut, Dr. Ryan mengungkapkan bahwa betapa banyak ayat suci al-Quran yang berbicara tentang alam raya (ayat kauniyah). Syaikh Thantawi Jawhari misalnya menyebut, ayat Quran yang berbicara tentang alam semesta tidak kurang dari 750 ayat. Porsi yang cukup banyak ini menghendaki kita sebagai manusia yang terpilih menjadi pelestari bumi untuk mengambil peran untuk menjaga bumi dengan cara-cara sederhana.

“Misalnya, dengan mengurangi sampah plastik. Membiasakan membawa tempat makan sendiri atau tumblr ke kampus. Termasuk, saling mengingatkan jika masih ada di antara kita yang ‘lupa’ membuang sampah sembarangan. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menyayangi bumi dan semoga tercatat sebagai amal jariyah yang pahalanya mengalir sepanjang hayat” tutur beliau.

Pengetahuan dan kesadaran yang cukup mengenai pentingnya menjaga lingkungan, lanjut Dr. Ryan akan membuat seseorang tergerak untuk melakukan aksi kebaikan dan perbaikan, sekecil apapun itu.

Acara seminar ini ditutup dengan aksi tanam pohon bersama narasumber dan puluhan mahasiswa. Gerakan ini dilakukan sebagai upaya nyata untuk melestarikan bumi. Tak kurang dari 70 jenis pohon dari mahasiswa/i Prodi PAI dan ditanam di pekarangan di sebrang Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK). Semoga, upaya ini tercatat sebagai amal shalih yang berdampak panjang dan menginspirasi seluruh civitas akademika untuk melakukan aksi nyata untuk melestarikan lingkungan, melalui upaya apapun yang kita bisa 🙂