

Pada Rabu, 12 April 2023, saya mengikuti pengarahan dari Bapak Indriyo Sukmono dan dosen-dosen BIPA dari UNY, UNNES, dan UNS. Pengarahan ini mencakup prosedur berbincang antara mahasiswa Indonesia dan asing serta pengenalan kosakata dan tata bahasa. Kelas pemula dibagi menjadi dua sesi dengan sekitar dua puluh mahasiswa asing per sesi. Setiap mahasiswa asing berbincang dengan dua mahasiswa Indonesia selama 20 menit secara bergantian.
Pertemuan pertama dengan mahasiswa Yale dimulai dengan sambutan hangat dari Ozair, yang mengurangi ketegangan saya. Ozair berbicara tentang berbagai topik, termasuk kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Kemampuan bahasa Indonesia Ozair sangat mengesankan dan menambah rasa hormat saya terhadap pemelajar asing yang dapat berbahasa Indonesia dengan baik dalam waktu singkat. Pertemuan dengan Konrad juga memberikan kesan positif, dengan Konrad menunjukkan semangat tinggi dalam belajar bahasa Indonesia meskipun masih mengalami kesulitan memahami beberapa kosakata.
Di minggu-minggu berikutnya, saya bertemu dengan tiga mahasiswa asing baru: Maxx, Patrick, dan Mirabelle. Setiap pertemuan menampilkan keramah-tamahan dan semangat mahasiswa Yale dalam mempelajari bahasa dan budaya Indonesia. Maxx berbagi tentang tradisi Thanksgiving dan kehidupan kampusnya, sementara Patrick, meskipun sakit, tetap aktif dalam sesi pembelajaran. Mirabelle, yang memiliki latar belakang budaya campuran, menunjukkan semangat besar dalam belajar bahasa Indonesia dan berbagi pengalaman pribadi tentang kebiasaan memanggang kue.