


Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten kembali mengadakan kegiatan akademik untuk mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa melalui webinar bertajuk “Translation and Interpreting in Creating Edupreneurs” pada Jumat, 25 Agustus 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait konsep penerjemahan dan penjurubahasaan, serta mengeksplorasi peluang dan tantangan dalam dunia usaha yang berhubungan dengan bidang tersebut.
Mata kuliah Translation and Interpreting yang menjadi fokus dalam webinar ini merupakan salah satu upaya Prodi TBI untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan penerjemahan dan penjurubahasaan, menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa sumber dan Bahasa Inggris sebagai bahasa target. Tidak hanya bersifat teoretis, mata kuliah ini juga menekankan aspek praktis, sehingga mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan nyata. Keterampilan ini sangat relevan dengan profil lulusan yang diharapkan oleh Prodi TBI, yaitu menjadi seorang Entrepreneur, khususnya di bidang Edupreneurship melalui penerjemahan dan penjurubahasaan.
Webinar yang dilaksanakan melalui platform Zoom Meeting ini dibuka oleh Wakil Dekan 2 FTK, Dr. Apud, yang mewakili Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya keterampilan penerjemahan dan penjurubahasaan di era globalisasi ini, di mana kebutuhan akan profesional di bidang tersebut terus meningkat.
Acara ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya. Dr. Doni Jaya, S.Hum., M.Hum. dari Universitas Indonesia, berbagi wawasan mengenai peluang usaha yang bisa dikembangkan di bidang penerjemahan dan penjurubahasaan, serta strategi untuk menjadi seorang Edupreneur yang sukses. Sementara itu, Afif Suaidi, S.S., M.Hum. dari UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, membahas secara mendalam tentang konsep dasar penerjemahan dan penjurubahasaan, serta tantangan yang dihadapi dalam praktiknya.
Webinar ini mendapat antusiasme tinggi dari para mahasiswa yang aktif bertanya dan berdiskusi selama sesi berlangsung. Mereka tertarik dengan berbagai peluang yang dapat diambil dari keterampilan penerjemahan dan penjurubahasaan, serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam mengembangkan usaha di bidang ini.
Dengan adanya kegiatan ini, Prodi TBI berharap mahasiswa dapat lebih siap menghadapi dunia kerja dan melihat peluang untuk berwirausaha di bidang penerjemahan dan penjurubahasaan. Selain itu, diharapkan juga mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang didapatkan tidak hanya untuk keperluan akademik, tetapi juga untuk pengembangan karir mereka di masa depan. (Ant)