Mahasiswa TBI UIN SMH Banten Publikasikan Artikel di Jurnal Scopus, Wujud Nyata Implementasi Kebijakan Akademik Inovatif

Serang, 27 Mei 2025 – Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten mencatatkan pencapaian akademik membanggakan dalam pelaksanaan sidang skripsi yang digelar pada 27 Mei 2025. Salah satu mahasiswi TBI, Ainaya, berhasil mempertahankan hasil penelitiannya yang telah dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi dan terindeks Scopus.

Prestasi ini sekaligus menjadi bukti keberhasilan implementasi kebijakan akademik di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang memberikan pilihan kepada mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir melalui dua jalur, yakni skripsi konvensional atau artikel ilmiah. Jalur artikel ilmiah dirancang untuk menumbuhkan budaya publikasi sejak dini dan memperkuat kompetensi mahasiswa di dunia akademik dan riset global.

Ainaya memilih jalur artikel karena didorong oleh semangat belajar dan keinginannya untuk berkembang secara akademik. Pilihannya semakin kuat berkat bimbingan dan arahan dari dosen pembimbingnya yang senantiasa memberikan dukungan dan motivasi sepanjang proses penulisan. “Awalnya saya hanya ingin belajar menulis artikel ilmiah sebagai persiapan studi lanjut. Namun, berkat dukungan dan kepercayaan dari pembimbing saya, saya terdorong untuk mencoba mengirimkannya ke jurnal internasional. Meski sempat merasa khawatir, saya memilih untuk tidak menyerah dan terus mencoba,” ungkapnya.

Ainaya melewati proses panjang dan menantang: mulai dari memahami struktur artikel, menyusun abstrak, melakukan revisi berdasarkan komentar reviewer, hingga mengelola proses korespondensi dengan editor jurnal. Setelah mengalami penolakan dari jurnal iJIM, Ainaya tidak menyerah dan melanjutkan perjuangannya dengan mengirim ulang artikel ke jurnal IJLTER. Usahanya membuahkan hasil: artikel tersebut diterima dan resmi dipublikasikan di jurnal terindeks Scopus.

Kisah perjuangan Ainaya menunjukkan bahwa keberanian untuk mencoba, semangat pantang menyerah, dan dukungan lingkungan akademik yang kondusif dapat membawa mahasiswa pada pencapaian luar biasa. “Saat ditolak, saya sadar: mungkin artikelnya belum siap, tapi saya tidak salah karena berani mencoba lagi,” tulis Ainaya dalam refleksi perjalanannya.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa TBI dan program studi lain untuk terus berkarya, serta menjadi bukti bahwa kebijakan inovatif fakultas dapat melahirkan lulusan yang tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga berkontribusi dalam dunia keilmuan internasional. (Ant)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *