PLP Integratif Perdana Prodi BKPI UIN Banten, Menggabungkan Praktik Pelayanan BK dan KUKERTA dalam Satu Agenda

Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, menggelar kegiatan pembekalan Pengenalan Lapangan Pendidikan (PLP) Integratif pada tanggal 1–2 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan kali pertama dilaksanakan oleh program studi yang baru berdiri sejak tahun 2021 tersebut. Kegiatan yang bertempat di lantai 2 Convention Hall UIN SMH Banten hari pertama, dan dilanjutkan di Laboratorium BKPI hari kedua, menghadirkan rangkaian materi yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa secara menyeluruh, baik dalam aspek praktik keguruan maupun pengabdian masyarakat sebagai bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA).
“Dengan integrasi ini, kami ingin mahasiswa tidak hanya siap menjadi tenaga pendidik atau tenaga kependidikan profesional, tetapi juga memiliki sensitivitas sosial dan kemampuan beradaptasi di lingkungan Masyarakat yakni Masyarakat persekolahan,” ujar Dr. H. Nana Jumhana, M.Ag., selaku Dekan FTK UIN SMHB saat memberikan sambutan di hari pertama acara. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa penggabungan dua agenda ini juga dimaksudkan untuk efisiensi waktu dan optimalisasi hasil pembelajaran lapangan bagi mahasiswa.
Hari pertama pembekalan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Hj. Eneng Muslihah, Ph.D., yang menekankan pentingnya persiapan mental dan spiritual bagi para mahasiswa sebelum terjun ke lapangan. PLP Integratif dilakukan oleh sekitar 710 mahasiswa FTK yang berada di semester VII. Tempat PLP Integratif dilaksankan pada 50 lembaga Pendidikan yang telah menjalin kerjasama dengan FTK UIN SMH Banten dan tersebar di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon.

Selanjutnya, materi pertama disampaikan oleh Dr. H. Nana Jumhana, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Ia membahas teknis pelaksanaan KUKERTA yang akan berlangsung bersamaan dengan PLP. Menurutnya, sinergi antara dua kegiatan ini akan meningkatkan nilai-nilai pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang menjadi salah satu tujuan utama Tri Dharma Perguruan Tinggi. Teknis pelaksanaan Kukerta adalah melaksanakan pengabdian kepada Masyarakat lingkungan Pendidikan. Pengabdian tersebut memuat berbagai program yang dapat dilakukan dalam lingkup pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan.
Sementara itu, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ali Muhtarom, M.Pd., menyampaikan paparan tentang etika mahasiswa selama berkegiatan di lapangan. Ia menekankan pentingnya sikap sopan santun, toleransi, dan kesadaran budaya ketika berinteraksi dengan masyarakat di lokasi penugasan. “Etika adalah cerminan jati diri seorang mahasiswa. Di manapun kalian ditempatkan, ingatlah bahwa kalian adalah duta kampus dan duta agama,” tegasnya.

Hari kedua pembekalan dilangsungkan di Laboratorium Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam. Materi difokuskan pada teknis pelaksanaan PLP Integratif, mulai dari proses studi kebutuhan siswa, penyusunan program BK, penyusunan rencana pelaksanaan layanan (RPL), pelaksanaan layanan klasikal, kelompok dan individual serta pelaporan dari semua layanan tersebut. Ketua Program Studi BKPI, Dr. Yahdinil Firda Nadirah, S.Ag., M.Si, menjelaskan bahwa PLP Integratif bukan hanya sekadar simulasi atau latihan pemberian layanan, tetapi juga wadah pengembangan soft skill seperti komunikasi interpersonal, manajemen emosi, dan kemampuan konseling. “Sebagai calon konselor pendidikan, mahasiswa harus mampu menjadi pendengar yang baik, pemberi motivasi, sekaligus solusi bagi siswa dan masyarakat yang mereka layani,” katanya saat menyampaikan materi. Sementara Sekretaris Prodi BKPI, Peni Ramanda, M.Pd., memberikan penjelasan rinci kepada 61 mahasiswa Prodi BKPI mengenai tagihan administratif dan akademik yang harus dipenuhi selama dan setelah kegiatan PLP Integratif. Ia menekankan pentingnya dokumentasi dan refleksi diri sebagai bagian dari proses pembelajaran berkelanjutan.
Sebagai program studi baru yang didirikan pada tahun 2021, BKPI terus berbenah dan berinovasi untuk memberikan layanan pendidikan terbaik. Pembekalan PLP Integratif ini menjadi salah satu langkah strategis dalam upaya menciptakan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan kepedulian sosial. Meskipun masih baru, Prodi BKPI telah menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia pendidikan dan masyarakat. Pembekalan PLP Integratif yang digelar oleh Prodi BKPI UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten ini menunjukkan keseriusan lembaga pendidikan tinggi dalam menyiapkan calon pendidik yang unggul, beretika, dan peduli masyarakat. Meski masih dalam tahap awal, inisiatif ini dinilai sangat relevan dengan visi pendidikan berbasis karakter dan pengabdian.

Dengan semangat baru dan komitmen kuat, para mahasiswa BKPI siap turun ke lapangan untuk melaksanakan tugas mulia sebagai pendidik dan pengabdi masyarakat. Kehadiran mereka diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi institusi pendidikan maupun masyarakat umum di wilayah penugasan.



