Peran Konselor dalam Mewujudkan Kesehatan Mental Menuju Indonesia Emas 2045

Penulis

  • Ika Monika Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Livna Alfiyanah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Statistics: Abstrak viewed : 384 times | PDF (English) downloaded : 769 times

Kata Kunci:

peran konselor, Indonesia Emas 2045, kesehatan mental

Abstrak

Pada 2045 negara Indonesia genap berusia 1 abad atau 100 tahun, pada tahun 2045 Indonesia ditargetkan sudah menjadi negara maju, setara dengan negara maju lainnya. Adanya gagasan tersebut tidak hanya menjadi target, tapi juga berupa usaha-usaha agar bisa mewujudkan Indonesia emas 2045. Upaya tersebut ditunjukan untuk meningkatkan kesejahteraan umum dalam pembangunan SDM, yang mana salah satu unsur kesejahteraan umum adalah kesehatan. Sehat secara fisik maupun psikis. maka konselor memiliki peranan penting dalam mewujudkan kesehatan mental menuju Indonesia emas 2045. Tujuan dari tulisan ini untuk mengetahui peran konselor dalam mewujudkan kesehatan mental menuju indonesia emas 2045. Penelitian ini menggunakan kajian berupa studi kepustakaan (library research), dengan metode library researh ini, peneliti mencari literatur yang relevan dengan topik penelitian, yaitu peran konselor dalam mewujudkan kesehatan mental menuju indonesia emas 2045 yang sudah terindeks oleh google scholar dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2019-2024). Hasil dari penelitian ini bahwa konselor memiliki andil dan peranan yang sangat penting baik dari pembentukan karakter peserta didik, pengembangan bakat dan minat individu, peningkatan prestasi belajar dan membentuk generasi muda yang berkualitas demi mewujudkan kesehatan mental menuju Indonesia emas 2045.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-06-30

Cara Mengutip

Monika, I., & Alfiyanah, L. (2024). Peran Konselor dalam Mewujudkan Kesehatan Mental Menuju Indonesia Emas 2045. Proceeding of Annual International Conference on Islamic Education and Language (AICIEL), 553–570. Diambil dari https://ftk.uinbanten.ac.id/journals/index.php/aiciel/article/view/11130