Banyak cara agar Ramadan terasa berwarna dan lebih bermakna, salah satunya adalah dengan turut serta hadir dalam kegiatan kemasyarakatan. Hal inilah yang menginsiprasi Mahdori, Mahasiswa Prodi PAI Semester IV yang juga Ketua HMPS PAI beserta jajarannya untuk menggelar pesantren kilat kolaboratif dengan DKM Masjid Nurul Muttaqin, Kp. Cikampak, Banten, Jumat- Minggu (22-24/3). Dalam acara pembukaan kemarin, puluhan anak turut serta. Dengan senyum sumringah dan sesekali tertawa gembira, anak-anak ini seolah lupa rasa lapar dan haus yang mendera, mereka bersemangat saat ditanya mengapa siang-siang panas terik tetap mau ikut ke masjid? Mereka menjawab serempak karena ingin ikut lomba.
Selepas dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran beserta sambutan, Ustadz Isro selaku pimpinan DKM Masjid Nurul Muttaqin mengungkapkan rasa haru, bahagia, bangga & tidak menyangka acara seperti ini bisa diwujudkan oleh mahasiswa, “Sudah lebih dari 12 tahun tidak pernah ada acara seperti sekarang ini. Karenanya sayang senang begitu tahu Kang Mahdori dan teman-teman mau mengadakan pesantren kilat ini,” ucap Pak Ustadz. Selain menyatakan kegembiraan dan rasa syukurnya, Ustadz Isro berharap, acara-acara sejenis tidak bertahan sebentar dan sementara hanya di Ramadan saja. Dirinya dan pihak masjid siap mensupport kegiatan mahasiswa jika ingin bekerjasama dengan DKM maupun masyarakat. “Namun maaf, demikian fasilitas sederhana yang kami punya,” pungkasnya.
Selain Ustadz Isro, pihak Prodi PAI yang siang itu diwakili oleh Ibu Sekretaris Prodi, Ibu Dr. Ina Salmah Febriani H, M.A, menuturkan dukungan penuhnya dari Prodi terhadap kegiatan-kegiatan yang sifatnya bermanfaat dan berdampak luas untuk masyarakat. “Sisi kebermanfaatan yang dimaksud ialah dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat sekitar.” ucapnya. “Kami selalu percaya, satu aksi besar selalu dimulai dari satu langkah kecil. Karena itu, apa yang sudah teman-teman rencanakan & dimulai hari ini, ini adalah bentuk kerja barengan kolaboratif antara mahasiswa dengan DKM untuk adik-adik kecil di hadapan kita ini,” lanjut Bu Ina.
Berikutnya, Ibu Ina pun mengajak interaksi anak-anak dan bertanya apakah mereka senang & kenapa siang-siang mau datang ke masjid. Puluhan anak-anak kampung pun menjawab serentak. Mereka mengaku gembira karena yang mereka tahu, pesantren kilat itu ialah acara lomba-lomba. Namanya lomba, pasti identik dengan hadiah. “Siapa yang mau hadiah?” tanya Bu Ina. Semua anak-anak pun menjawab mau diiringi tawa renyah khas anak-anak.
Selain itu, ada beberapa pesan yang beliau utarakan juga untuk mahasiswa, salah satunya ialah dengan menjaga moral, etika, akhlak baik pada anak-anak saat interaksi dan proses transfer knolwedge juga kepada orang tua kita disini; Pak Ustadz, Bapak-bapak pengurus DKM, jajaran RT, RW serta seluruh masyarakat secara umum. “Menjaga akhlak bukan hanya tentang saat mengajar anak-anak, namun ketika teman-teman membutuhkan bantuan sarana prasarana selama berkegiatan pesantren kilat di masjid ini,” pungkas Bu Ina.
Acara pesantren kilat yang direncanakan berlangsung tiga hari ke depan juga dilengkapi dengan acara-acara yang menghibur anak-anak seperti fun games dan perlombaan untuk anak-anak. Semoga acara ini bermanfaat dan terus bisa diadakan pada Ramadan-ramadan berikutnya, ya! Aamiin
Penulis: HMPS PAI
Editor: Ina S. Febriani