HMPS BKPI Undang Praktisi Pelajari Palmistry

Adalah Rahmat Albafaraj, praktisi yang diundang HMPS BKPI pada 23 November 2023 untuk mempelajari cara membaca garis tangan atau Palmistry. Kak Rahmat sendiri sejak tahun 2013 bersama rekan- rekannya di COC (Comunitas of Counselor) telah aktif melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat baik pada suasana pasca bencana ataupun pada hari biasa lainnya. Selain Palmistry, ada juga beberapa ilmu satu rumpun yang beliau pelajari dan praktikkan ke masyarakat seperti Grafologi, Psiognomi, dan Tarot.

Sangat senang rasanya ketika kita dapat berbagi dengan masyarakat, harga yang kita dapat dari senyum mereka tidak bisa digambarkan dengan uang atau materi, ujar kak Rahmat. Kak Rahmat merupakan lulusan Prodi BKI di Fakultas Dakwah yang sudah terbiasa melakukan kegiatan di masyarakat menyatakan kalau sangat bersyukur sekali memiliki beberapa pengalaman dan pengetahuan yang sebenarnya tidak dia dapatkan di bangku perkuliahan. Gali lah semua ilmu, dapatkan itu, serap dari manapun asalnya, selama itu tidak bertentangan dengan agama, lahap semua, tegas Kak Rahmat.

Plamistry adalah ilmu yang mempelajari hubungan garis tangan dan bentuk tangan dengan kehidupan seseorang. Palamistry mulai disebut pada tahun 1420, pada saat itu De Physiognomia membahas analisis tubuh manusia. Di dalamnya ia menyinggung plamistry. Selain itu, Nazaruddin menyinggung bahwa garis tangan manusia berubah-ubah sesuai dengan kondisi psikologis dan pikiran seseorang. “Plamistri adalah ilmu statistika yang didasari oleh data, papar Kak Rahmat.

Beberapa garis dapat dilihat pada guratan tangan. Diantaranya ada garis hati yang mengindikasikan tentang ketenangan emosi, tingkat depresi, tingkat keromantisan seseorang, dan semua yang bersangkutan dengan hati. Disamping itu ada garis kepala. Garis kepala mengindikasikan tentang kemampuan belajar, beradaptasi, intelektualitas dan gaya komunikasi. Garis selanjutnya adalah Garis Kehidupan yang mengindikasikan tentang kesehatan fisik secara umum, well being, kemampuan tubuh dalam menghadapi penyakit atau gangguan fisik lainnya. Terakhir ada garis nasib, mengindikasikan tentang bagaimana kehidupan seseorang dipengaruhi oleh kejadian- kejadian di luar dirinya yang tidak bisa ia kendalikan.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *