Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) Fakultas Tarbiyan dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten (Prodi BKPI FTK UIN SMH Banten) mengadakan kegiatan Seminar Bimbingan dan Konseling (SEMBAKO) pada Kamis, 28 Maret 2024. Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat antusias dari mahasiswa BKPI FTK dan mahasiswa BKI FADA UIN SMH Banten. Seminar Bimbingan dan Konseling yang diadakan secara offline ini mengusung tema “Mengenali Potensi Peserta Didik Melalui Assessment Tes” yang bertempat di Gedung B lantai 3 FTK UIN SMH Banten.
Kegiatan SEMBAKO dihadiri oleh Kaprodi dan Sekprodi BKPI dan dosen dari Fakultas Dakwah serta dibuka oleh Wakil Dekan III FTK, Dr Ali Muhtarom, M.SI. Kaprodi BKPI FTK UIN SMH Banten, Dr. Yahdinil Firda Nadirah, M.Si menyampaikan bahwa peran guru BK di era modern menjadi semakin penting mengingat kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh peserta didik, baik pada aspek pribadi, sosial, pendidikan, maupun karir. Karena itu, seminar ini diadakan untuk membekali para calon guru BK dan konselor sekolah dengan pemahaman mendalam tentang pengadministrasian asesmen tes, termasuk tes intelegensi, yang merupakan langkah awal penting dalam memahami potensi peserta didik.
Wakil Dekan III mengapresiasi kegiatan seminar yang dilakukan Prodi BKPI FTK. Dalam sambutannya beliau berharap semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa BKPI ataupun BKI nantinya. Seminar yang memberikan materi yang tidak didapatkan di kelas perkuliahan seperti ini, sangat dibutuhkan. Mengingat pengadministrasian tes hanya dapat diberikan oleh individu yang memiliki lisensi maka kegiatan SEMBAKO yang mengundang langsung biro tes psikologi untuk mengajarkan kepada mahasiswa tentang teknis pengadministrasian tes sangat diperlukan untuk menambah wawasan mahasiswa ataupun mempersiapkan mahasiswa sebagai calon Guru BK atau Konselor di sekolah/madrasah, ujar Bapak Ali Muhtarom.
Narasumber kegiatan seminar bimbingan dan konseling, Muthohharoh, M.Pd, Kons yang merupakan CEO dan founder Fathan Counseling serta praktisi tes psikologi Provinsi Banten di Kota Cilegin membagikan pengalamannya dan memberikan pemahaman tentang mengenali potensi peserta didik melalui asesmen tes. Menurutnya, hasil tes IQ dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan umum, serta kemampuan potensi akademik peserta didik. Kemudian dengan itu bisa memotivasi pengembangan prestasi belajar peserta didik serta memaksimalkan potensi kecerdasannya, dan menyiapkan mereka pada jenjang yang lebih tinggi berdasarkan kemampuan dan kebutuhannya. Muthohharoh mengharapkan seminar ini bisa menjadi platform bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian mereka sebagai calon guru BK atau konselor sekolah. “Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa dalam memahami pentingnya asesmen dalam memahami potensi peserta didik dan mampu memanfaatkan data tersebut dalam manajemen BK dan penyusunan program BK yang efektif” tutupnya.
Setelah sholat ashar, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan tes intelegensi kepada 20 sukarelawan mahasiswa. Setelah selesai, mahasiswa juga diajarkan tentang mengolah dan menganalisis hasil tes intelegensi. Terakhir mahasiswa diberikan pemahaman teknis menyampaikan hasil tes intelegensi kepada pihak yang perlu diberikan pehaman seperti peserta didik, orang tua dan pihak lainnya.
Leave a Reply