PLP INTEGRATIF KELOMPOK 48 UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN GELAR KARYA P5: KABARET KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW

Serang, 2 Oktober 2024 – Kelompok 48 Program Pengalaman Lapangan (PLP) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten menyelenggarakan acara kabaret kelahiran nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan RA Al-Izzah, mulai pukul 08.00 hingga 09.00 WIB. Acara tersebut menghadirkan Kepala Sekolah RA Al-Izzah, Ibu uun, serta seluruh guru dan siswa Siswi RA Al-Izzah.
Dalam acara tersebut mahasiswa menampilkan kabaret kelahiran nabi Muhammad SAW, dalam pemeran nya, Tasya Sasika sebagai Siti Aminah ( ibunda nabi Muhammad SAW), Fytho Turrohmah sebagai Abdullah ( ayah nabi Muhammad SAW ), Mulia Nur Pratiwi sebagai Abdul Muthalib ( kakek nabi Muhammad SAW ), Nur Laela sebagai sahabat nabi Muhammad SAW, Mia Rusmiati sebagai raja abraha, nauro azzaqiah, Ririn Suharyati, Siti ropiah zalianti, Zahra Khumairah sebagai raja abraha.
Kisah kelahiran nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, mekah adalah tempat kelahiran Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang semula hanya ditinggali oleh Siti Hajar dan nabi Ismail A.s, seiring dengan berjalannya waktu berubah menjadi
negeri yang besar berkat doa nabi Ibrahim alaihissalam. Mekah mendapatkan berkah dari Allah, masyarakatnya hidup dalam kecukupan dan sejahtera.
Beribu-ribu tahun kemudian Mekkah berubah menjadi negeri yang sangat besar, penyembahan berhala menjadi pemandangan sehari- hari dan mereka mulai melupakan ajaran agama yang benar.
Pada zaman itu kehidupan manusia berada dalam kegelapan atau kebodohan, kezaliman di mana-mana, main judi, minum-minuman mabuk-mabukan, pembunuhan, perampokan, dan penyembahan pada patung-patung sudah sangat meresahkan. Sementara itu pada sebuah rumah Abdullah dan Aminah hidup tentram dan damai mereka saling menyayangi suatu hari Abdullah meminta izin pergi berdagang ke negeri Syam.
kemudian Aminah berlutut dan berdoa memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala, kandungan Aminah pun semakin membesar namun Abdullah tak kunjung datang untuk pulang, dan ketika kandungan Aminah berusia 4 bulan sementara di Madinah tepatnya di kota yatsrib Abdullah jatuh sakit, tak lama kemudian, Abdullah pun meninggal dunia.
Abdullah segera dimakamkan diasrib kota Madinah, kemudian sahabat Abdullah pun pergi ke Mekah untuk menemui Aminah, Aminah pun terkejut dan menangis sedih, melihat Aminah menangis Abdul Muthalib pun menghampiri dan merangkul anaknya, Ka’bah makin ramai dan berkembang pesat orang-orang dari segala penjuru mendatangi Mekah untuk beribadah dan berdagang dan jauh di sana suasana di kerajaan habasyah sangat sepi orang-orang yang dulu mengunjungi rumah ibadahnya yang sangat megah kini tak lagi datang dan ramai. Panglima abrahah pun menyiapkan pasukan dan bala tentara bergajah.
Mendengar pasukan raja habasyah yang dipimpin oleh panglima abrahah hendak menyerang Ka’bah penduduk kota Makkah ketakutan dan mereka berdoa memohon pertolongan kepada Allah.
Sementara pasukan yang dipimpin oleh abrahah sudah siap menuju Mekkah mereka akan menghancurkan Ka’bah. Tak lama kemudian, Allah pun mendatangkan burung ababil berbondong – bondong, menghampiri pasukan abraha dan pasukan bergajah. Burung ababil pun membawa batu yang berapi – api dari neraka, dan burung – burungpun melempar gajah – gajah itu dengan batu sehingga pasukan bergajah pun berhenti ketakutan dan kepanasan, akhirnya mereka pun terhenti dan binasa, seperti daun yang dimakan ular sebagaimana itu tertulis dalam surat Al fiil.
Setelah peristiwa besar itu terjadi tepatnya pada tanggal 12 rabiul awal 570 masehi Aminah melahirkan bayinya, setelah bayi Aminah lahir kakeknya yang bernama Abdul Muthalib membawanya ke Ka’bah untuk diberi nama Muhammad SAW.
Demikianlah kisah kelahiran nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Dalam kegiatan kabaret kelahiran nabi Muhammad SAW, mengajar kan Kita harus selalu memohon perlindungan kepada Allah swt agar selamat.
“Kita tidak boleh merusak apapun, apalagi merusak sesuatu yang disayangi Allah”.
“Kita tidak boleh sombong dengan kekuasaan yg kita miliki, karena sebetulnya itu adalah milik Allah”.
“Jangan merasa paling tidak terkalahkan karena sebetulnya kekuatan itu berasal dari Allah”.
Pesan moral dari kisah Nabi Muhammad pada tahun gajah adalah bahwa Allah akan selalu melindungi Ka’bah hingga akhir zaman.