Program PLP Integratif Mahasiswa UIN Banten Kelompok 51: Perpustakaan Keliling untuk Siswa Taman Kanak-Kanak
Mahasiswa UIN Banten yang tengah menjalankan Program Pengenalan Lembaga Pendidikan (PLP) Integratif mengadakan perpustakaan keliling di RA Baitul Muttaqien, Kramatwatu, Serang, Banten. Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak sejak dini dan menciptakan generasi yang lebih cerdas serta kritis melalui budaya literasi yang kuat.
Perpustakaan keliling ini menghadirkan berbagai buku yang menarik dan sesuai dengan usia anak TK, mulai dari buku cerita bergambar hingga buku pengetahuan umum. Anak-anak bisa memilih buku sesuai dengan minat mereka. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para guru dan orang tua yang melihat manfaat besar dari program ini bagi perkembangan anak-anak.
“Saya sangat senang melihat antusiasme anak-anak terhadap perpustakaan keliling ini. Mereka menikmati waktu membaca buku dengan sangat baik. Harapannya, program ini bisa terus berjalan dan bahkan diperluas,” ujar Juholilah, ketua panitia pelaksana program PLP UIN Banten.
Program perpustakaan keliling ini diinisiasi sebagai bentuk kepedulian mahasiswa PLP UIN Banten terhadap rendahnya minat baca di kalangan anak-anak Indonesia. Berdasarkan data UNESCO, tingkat literasi anak di Indonesia masih memprihatinkan. Program ini diharapkan bisa menjadi langkah awal dalam memperkenalkan budaya literasi melalui buku-buku yang menarik bagi anak-anak sejak usia dini.
Melalui perpustakaan keliling ini, mahasiswa UIN Banten berharap dapat membangun kebiasaan membaca pada anak-anak, yang kelak akan membentuk generasi yang berpengetahuan luas di masa depan. Guru-guru di TK berharap program ini dapat terus berlanjut karena manfaatnya sangat terasa oleh para siswa.
“Anak-anak sangat tertarik dengan perpustakaan keliling ini. Mereka antusias memilih buku-buku bergambar dan cerita-cerita yang disediakan. Kami berharap program ini dapat dilakukan secara rutin,” ujar Ibu Adisti, salah satu orang tua murid di TK tersebut.
Program ini juga mengajarkan anak-anak bahwa membaca bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Para guru merasakan manfaat langsung dari kegiatan ini, karena membantu meningkatkan minat baca, mengembangkan imajinasi anak-anak, serta memperkenalkan pentingnya literasi di usia dini.
“Sebagai kepala sekolah, saya sangat senang dan excited ketika perpustakaan keliling ini datang. Anak-anak begitu antusias, bahkan ketika mobil perpustakaannya tiba, mereka mengatakan ada ‘mobil Upin’ di sekolah. Program ini sangat bermanfaat, khususnya bagi anak-anak TKA yang belum bisa membaca. Melalui gambar-gambar di buku, mereka bisa berimajinasi dan mulai tertarik untuk membaca. Harapan kami, semoga program ini bisa terus berlanjut,” ujar Bu Ade Suhaeriyah, kepala sekolah RA Baitul Muttaqien.
Program perpustakaan keliling ini relevan dan penting bagi pembaca, terutama para orang tua dan pendidik. Program ini menanamkan kebiasaan membaca sejak dini, yang merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi tantangan masa depan.