PERAN MANAJEMEN MASYARAKAT PENDIDIKAN ISLAM YAYASAN MUJAHIDIN DI DESA TRIMULYA KABUPATEN KONAWE
DOI:
https://doi.org/10.32678/tarbawi.v1i02.2005


Keywords:
Yayasan Mujahidin, peran Manajemen Masyarakat Pendidikan IslamAbstract
Manajemen pendidikan Islam perlu menangani masyarakat atau hubungan lembaga pendidikan Islam dengan masyarakat. Kita harus menyadari bahwa masyarakat memiliki peranan yang sangat penting terhadap keberadaan, kelangsungan, bahkan kemajuan lembaga pendidikan Islam. Setidaknya salah satu parameter penentu nasib lembaga pendidikan Islam adalah masyarakat. Di sini kepercayaan masyarakat menjadi salah satu kunci kemajuan lembaga pendidikan Islam. Ketika masyarakat memiliki kepercayaan terhadap lembaga pendidikan Islam, mereka akan mendukung penuh bukan saja dengan memasukkan putraputrinya ke dalam lembaga pendidikan tersebut, tetapi bahkan memengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Masyarakat memiliki posisi ganda, yaitu sebagai objek dan sebagai subjek yang keduanya memiliki makna fungsional bagi pengelolaan lembaga pendidikan Islam. Sebagai contoh, disaat lembaga pendidikan Islam melakukan promosi penerimaan siswa baru maka masyarakat merupakan objek yang mutlak dibutuhkan. Sedangkan respon masyarakat terhadap promosi itu menempatkan mereka sebagai subjek yang memiliki kewenangan penuh untuk menerima atau menolaknya. Posisi masyarakat sebagai subjek juga terjadi ketika mereka menjadi pengguna lulusan-lulusan lembaga tersebut. Yayasan Mujahidin di Desa Trimulya di Kabupaten Konawe memiliki ke khasannya dalam manajemen Masyarakat Pendidikan Islam melahirkan dua peran yaitu peran dinamisator dan peran pencerah.
Downloads
References
..............2000. Dinamika Islam Kultural: Pemetaan atas Wacana Keislaman Kontemporer. Bandung: Mizan.
Afendi, Achmad Ruslan. 2010. Peranan Harun Nasution Dalam Pembaharuan Pendidikan Tinggi Islam di Indonesia. Surabaya: IAIN Sunan Ampel.
Ahmad Ali Riyadi. 2006. Gerakan Pembaharuan Islam Kaum Muda NU di Indonesia 1990-1995. Yogyakarta: Disertasi UIN Sunan Kalijaga.
Ahmadi, Abu. 1991. Perbandingan Agama. Jakarta: Rhineka Cipta.
Asad, Talal. 1986. The Idea of An Anthropology of Islam. Wangshinton: CCSA.
Asep Gunawan (ed). 2004. Artikulasi Islam Kultural –Dari Tahapan Moral ke Periode Sejarah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Azra, Azyumardi, 1999. Konteks Bertelogi di Indonesia- Pengalaman Islam. Jakarta: Paramadina.
Baso, Ahmad dkk. 2003. Islam Pribumi: mendialogkan Agama Membaca Realitas. Jakarta: Erlangga.
Bellah, Robert N. 1976. Beyond Belief, Essay on Religion in a Post-Traditional Word. New York: Harper and Row.
Canon, Dale. 2002. Enam Cara Beragama. Djam'anuri, dkk (pentj) Jakarta: Suka Press.
Coser, Lewis A. 1956. The Function of Social Conflict. Glencoe, USA: The Free Press.
El-Fadl, Khaled Abou. 2003. Cita dan Fakta Toleransi Islam, Puritanisme Versus Pluralisme. Terj.Eka Prasetya. Bandung: Mizan.
Leliy Kholida. Peran Yayasan Mujahidin Dalam Pemurnian Paham Keagamaan Islam Di Permukiman Transmigrasi Desa Trimulya Kecamatan Onembute Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Jakarta, Tesis, 2014.
Partanto, Pius A. dan M. Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola, 2000.
Qomar, Mujamil. 2003. Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam- Manajemen Pendidikan Islam-. Surabaya: Erlangga.
Mark R. Woodward. 1999. Islam Jawa: Kesalehan Normatif Versus Kebatinan, Terj. Hairus Salim HS.Yogyakarta: LkiS.
Syaiful Bahri Dj. dan Aswan Zain, 2010. Strategi Belajar Mengajar. Ed revisi. Jakarta: Rhineka Cipta.