The Contribution of Organizational Culture in Schools to Improving Teacher Performance
DOI:
https://doi.org/10.32678/tarbawi.v8i01.5752


Keywords:
Organizational culture, School, Teacher PerformanceAbstract
The role of organizational culture in improving school quality cannot be ignored, such as hard work habits, responsibility, relationships between school members, and efforts to improve quality. Meanwhile, teacher performance is very important for academic achievement. This study aims to reveal the extent of the role of organizational culture in schools in improving teacher performance. The approach used in this study is qualitative by using the narrative literature review method. The results of this study indicate that the role of organizational culture on teacher performance is very large. However, the implementation of organizational culture faces various obstacles, such as the socialization of regulations that have not been maximized, teachers who have not been disciplined, and in general, school residents who are comfortable with their previous habits. The influence of organizational culture on teacher performance and teacher motivation is quite significant. What needs to be anticipated are the implications because organizational culture that has been embedded for a long time sometimes becomes an obstacle to the change process.
Downloads
References
Cooke, A., Smith, D., & Booth, A. (2012). Beyond PICO: the SPIDER tool for qualitative evidence synthesis. Qualitative Health Research, 22(10), 1435–1443.
Daily, J. A., & Landis, B. J. (2014). The journey to becoming an adult learner: From dependent to self-directed learning. In Journal of the American College of Cardiology (Vol. 64, Issue 19, pp. 2066–2068). American College of Cardiology Foundation Washington, DC.
Eros, E. (2014). Pengaruh motivasi dan kedisiplinan kerja guru terhadap kinerja guru di SMP Negeri kecamatan Brebes kabupaten Brebes Jawa Tengah. Jurnal Administrasi Publik Dan Birokrasi, 1(4), 1–7.
Febriantina, S., Lutfiani, F. N., & Zein, N. (2018). Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja guru. Tadbir Muwahhid, 2(2), 120–131. https://doi.org/10.30997/jtm.v2i2.1313
Ginting, B. (2011). Hubungan budaya organisasi sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru SMAN kota Binjai. Jurnal Tabularasa PPs Unimed, 8(1), 61–72.
Handayani, T., & Rasyid, A. A. (2015). Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, motivasi guru, dan budaya organisasi terhadap kinerja guru SMA Negeri Wonosobo. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 3(2), 264–277. https://doi.org/10.21831/amp.v3i2.6342
Hasibuan, & Moedjiono. (2006). Proses belajar mengajar. Remaja Rosdakarya.
Ibrahim, R. (2013). Pendidikan multikultural : pengertian, prinsip, dan relevansinya dengan tujuan pendidikan Islam. Addin, 7(1), 129–154.
Imran, A. (2010). Studi tentang hambatan siswa kelas I listrik di SMK Negeri 2 Makassar dalam pelaksanaan praktikum pekerjaan mekanik elektro (PME). Jurnal Medtek, 2(1).
Juliningrum, E., & Sudiro, A. (2014). Pengaruh kompensasi, budaya organisasi, terhadap motivasi kerja dan kinerja pegawai. Jurnal Aplikasi Manajemen, 11(4), 655–676.
Kanta, S., Murniati, & Bahrun. (2017). budaya organisasi sekolah dalam meningkatkan kinerja guru pada sekolah menengah atas di kota Banda Aceh. Jurnal Magister Administrasi Pendidikan, 5(1), 55–65.
Kartini, D., & Kristiawan, M. (2019). Pengaruh tunjangan profesi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru. Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 6(1), 25–33. https://doi.org/10.24246/j.jk.2019.v6.i1.p25-33
MPRS No. XXVII. (1966). Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik Indonesia No.XXVII/MPRS/1966 Tentang Agama, Pendidikan dan Kebudayaan (Issue Xxvii, pp. 1–6). TAP MPRS.
Muchlas, M. (2008). Perilaku organisasi. Gajah Mada University Press.
Mukhtar. (n.d.). Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru pada SMP Negeri di kecamatan Masjid Raya kabupaten Aceh Besar. 103–117.
Munazar, H. (2018). Impelementasi kompetensi manejerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Indonesian Journal of Education Management & Administration Review, 2(1), 245–252.
Patterson. (2001). Constraints: An integrated viewpoint. Illuminare, 7(1), 30–38.
Prayoga, S., & Yuniati, S. (2019). Pengaruh budaya organisasi sekolah terhadap kinerja guru. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran Dan Pembelajaran, 5(1), 54–60.
Purnama, R. (2008). Pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada bagian produksi CV Epsiolon Bandung. JUrnal Strategic, 7(14).
Riwan, E. (2020). Hubungan budaya organisasi dengan motivasi kerja guru sekolah dasar negeri gugus I, II dan III kecamatan Batang Cenaku kabupaten Indragiri Hulu Riau. Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan, 2(1), 179–186.
Robbins, S., & Coulter, M. (2010). Manajemen (edisi kesepuluh). Erlangga.
Rowan, M., Poole, N., Shea, B., Gone, J. P., Mykota, D., Farag, M., Hopkins, C., Hall, L., Mushquash, C., & Dell, C. (2014). Cultural interventions to treat addictions in Indigenous populations: findings from a scoping study. Substance Abuse Treatment, Prevention, and Policy, 9(1), 1–27.
Rukmana, I. S., & Munastiwi, E. (2020). Jurnal audi. Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak Dan Media Informasi PUD, 5(2), 82–90.
Rusyan, A. (2005). Pendekatan dalam proses belajar mengajar. Remaja Karya.
Sartika, E. (2014). Analisis isi kualitatif pesan moral dalam film berjudul “Kita versus Korupsi.” EJournal Ilmu Komunikasi, 2(2), 63–77.
Siagian, S. P. (1995). Manajemen sumber daya manusia. Bumi Aksara.
Siswandi, E. (2012). Birokrasi masa depan. Mutiara Press.
Soekidjo, N. (2009). Pengembangan sumber daya manusia. Rineka Cipta.
Sukardewi, D. N., Dantes, N., & Natajaya, I. N. (2013). Kontribusi adversity quotient (aq), etos kerja, dan budaya organisasi terhadap kinerja guru sma negeri di kota Amlapura. Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia, 4(1).
Sutrisno, E. (2010). Manajemen sumber daya manusia. Kencana.
Tampubolon, M. P. (2004). Manajemen operasional (operations management). Ghalia Indonesia.
Thanomwan, P., & Buncha, P. (2014). Relationship between organization culture and sufficiency school management. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 116, 796–801.
Uǧurlu, C. T. (2009). The significance of school culture in elementary schools in terms of organizational development. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 1(1), 1003–1007. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2009.01.179
UU No. 2. (1989). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sistem Nasional Pendidikan.
Veithzal, R. (2005). Manajemen sumber daya manusia (R. G. Persada (ed.)).
Wibowo. (2007). Manajemen kinerja. PT Raja Grafindo Persada.
Zetriuslita, & Wahyuni, R. (2013). Hubungan motivasi kerja dan kesejahteraan terhadap kinerja guru matematika sekolah menengah pertama di kota Pekanbaru. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains Edisi 1, 1(1).