Jelang Batch 3, Prodi PPG Menggelar Refreshment Bagi Dosen

Setelah Kementerian Agama resmi mengumumkan penetapan peserta PPG Batch 3 untuk seluruh LPTK, Prodi Pendidikan Profesi Guru Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten bergegas menggelar kegiatan Refresfment Dosen PPG Daljab Batch 3 pada Jum’at (30/9/2022).

Kegiatan yang dihadiri oleh 36 peserta ini bertujuan menyamakan persepsi dosen yang terlibat dalam pelaksanaan PPG agar memiliki pemahaman yang utuh tentang kerangka umum mekanisme pembelajaran PPG khususnya Batch 3 yang secara penganggaran disupport oleh APBD dan LPDP.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Nana Jumhana mengatakan bahwa peserta PPG pada batch 3 ini didanai oleh APBD dan LPDP. Untuk tahun ini kabupaten/kota di wilayah provinsi Banten telah memberikan bantuan dana yang bersumber dari APBD sebagai upaya serius  pemerintah daerah untuk membantu guru-guru yang belum tersertifikasi didaerahnya masing-masing. Terdapat sumber dana baru pada batch 3 ini yaitu LPDP dari kementerian Keuangan tambah Nana.

Tentu kami merasa berterimakasih kepada pemerintah daerah dan Kemenag pusat yang telah memberikan kepercayaan kepada kami, namun disisi lain, ini menjadi amanat besar yang harus kami jaga dan selesaikan dengan sebaik-baiknya, lanjut Nana. Kami berharap mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan dapat diselesaikan dengan optimal, tentu ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak yang terlibat didalamnya, tegas Nana.

Kegiatan yang digelar di Le Semar Hotel ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Dalam sambutannya Wawan berpesan kepada para dosen agar peserta PPG dapat membantu lembaga pendidikan dalam menjalankan fungsi-fungsinya. Diantaranya ialah nilai pengetahuan, penanaman kepribadian dan nasionalisme. Betapa pentingnya seorang pendidik, paling tidak 1 guru dapat mempengaruhi 40 peserta didik sehingga kualitas peserta didik sangat dipengaruhi oleh kualitas guru, lanjut Wawan. Rektor berharap baik sarana dan prasarana lembaga pendidikan serta kualitas guru dapat terus ditingkatkan ke arah yg lebih baik, tegas Wawan.

Kepala Subdit PAI Direktorat Jenderal Pendis Kementerian Agama RI. M. Munir MA, mengatakan terdapat 242.000 Guru PAI skala Nasional yang belum tersertifikasi, sedangkan kemampuan APBN setiap tahunnya hanya dapat mengakomodir 5000 guru, artinya butuh lebih dari 30 tahun untuk mengentaskan guru-guru yang belum tersertifikasi. Munir menambahkan, Dirjen Pendis Kemeng RI berupaya mengurai masalah tersebut dengan meminta bantuan kepada Kementerian Keuangan agar dapat membantu guru-guru yang belum tersertifikasi melalui program LPDP. “Dan Alhamdulilah Kementerian Keuangan mengabulkan permohonan tersebut,” Ujar Munir. Kegiatan berlangsung selama dua hari hingga Sabtu, 1 Oktober 2022 dan dihadiri oleh unsur pimpinan,  Dosen dan tim teknis pengelola PPG Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*