Pengayaan Kosa Kata Bahasa Inggris Siswa SD Inklusi melalui Metode ICM di Provinsi Banten

Authors

  • Purnama Rika Perdana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Selamat Husni Hasibuan Monash University Clayton, Victoria
  • Muhammad Reza Pahlevi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

DOI:

https://doi.org/10.32678/ibtidai.v9i2.7261
Statistics: Abstract viewed : 315 times | PDF downloaded : 191 times

Abstract

Abstrak. Salah satu upaya menyukseskan Indonesia Emas 2045 dalam sector pendidikan adalah melalui pemerataan pendidikan dan inklusivitas. Pendidikan inklusif di Indonesia sudah digagas sejak tahun 2003, telah dijalankan oleh berbagai institusi pendidikan, dan menghasilkan banyak teori baru serta praktik-praktik baik. Penelitian ini berkaitan dengan penggunaan model ICM pada mata pelajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar Inklusi di Cilegon, provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan ancangan kualitatif dengan menerapkan kaidah penelitan tindakan kelas. Penelitian ini menerapkan metode Index Card Match (ICM), yaitu metode pembelajaran yang aktifitasnya melibatkan proses pencarian pasangan kartu, dikerjakan secara kooperatif dan berpasangan. Proses pembelajaran dalam dunia pendidikan harus mampu menciptakan hasil serta memaksimalkan kemampuan seluruh peserta didik. Dalam hal pemelajar bahasa Inggris, terutama pemelajar non-jati (non-native learners), semua pemelajar atau siswa dituntut untuk memahami serta menguasai perbendaharaan kata/vocabulary pada level tertentu. Untuk level Sekolah Dasar, pengayaan kosa kata sangat penting mengingat kosa kata merupakan salah satu elemen dasar dalam komunikasi. Berdasarkan temuan dari penelitian ini, penggunaan kartu indeks ternyata dapat membantu siswa lebih rileks dalam belajar. Para siswa tidak terjebak dengan kegiatan belajar mengajar yang monoton dan membosankan. Selain itu, temuan lain dari penelitian ini juga membuktikan bahwa metode ICM sangat tepat digunakan apabila ingin memperkaya atau meningkatkan kosa kata/vocabulary pada mata pelajaran bahasa Inggris.

Kata kunci:      Kartu Indeks, Kosa Kata Bahasa Inggris, Metode ICM, Pendidikan Inklusif.

 

 

Abstract. One of the Indonesian government's efforts in succeeding the master plan, known as Indonesia Gold 2045 or Indonesia Emas 2045, in the education sector is through sustained and inclusive education. Inclusive education in Indonesia has been initiated since 2003. It has been implemented by various educational institutions and has produced many new theories and good practices. This research relates to using the ICM model in English subjects at inclusive elementary schools in Cilegon, Banten province. This research uses a qualitative approach by applying the principles of classroom action research. Index Card Match (ICM) is a teaching method in which the classroom activity is in the form of finding pairs of cards (question cards and answer cards), done cooperatively in pairs. In the case of English learners, especially non-native learners, all must be able to comprehend and master vocabulary at a certain level. For the elementary school level, vocabulary enrichment is important, considering that vocabulary is one of the basic elements of communication. Based on the findings, using index cards can help students relax more in learning. The students can enjoy more varied teaching and learning activities. In addition, other findings show that the ICM method is very appropriate to use when we want to enrich vocabulary in English subjects.

 Keywords:      Index card, English vocabulary, ICM Method, Inclusive education.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-12-29

How to Cite

Perdana, P. R., Hasibuan, S. H., & Pahlevi, M. R. (2022). Pengayaan Kosa Kata Bahasa Inggris Siswa SD Inklusi melalui Metode ICM di Provinsi Banten. Ibtida’i : Jurnal Kependidikan Dasar, 9(2), 129–144. https://doi.org/10.32678/ibtidai.v9i2.7261

Issue

Section

Original Research Article